Warsaw, MISTAR.ID

Polandia berencana mengirim lebih dari 5.000 personel militer ke perbatasan Jerman sebagai langkah mencegah masuknya pencari suaka yang gagal diterima di negara tetangganya itu.

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, menyebut kebijakan ini penting demi mengendalikan potensi lonjakan migran ilegal.

“Kami menilai pemulihan kontrol sementara di perbatasan Polandia-Jerman sebagai langkah perlu untuk menahan dan meminimalisir arus migrasi tak terkendali,” ujar Tusk.

Menurut Polandia, para pengungsi tidak bisa mengajukan permohonan suaka di negaranya jika sebelumnya telah terdaftar di negara lain.

Sementara itu, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Polandia, Jenderal Weslaw Kukula, mengungkapkan bahwa pasukan juga akan ditempatkan di perbatasan Polandia-Lithuania.

“Sekitar 5.000 tentara akan dikerahkan, dengan 4.000 di antaranya ditugaskan di perbatasan Polandia-Jerman, dan sisanya ke perbatasan Polandia-Lithuania,” kata Kukula kepada media Polandia pada Kamis (9/7/2025), dikutip Oreanda News.

Ia menegaskan migrasi ilegal kini menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional. Kukula menyebut pengamanan perbatasan merupakan tanggung jawab konstitusional tentara Polandia.

“Kita tak bisa menghindar dari tugas ini. Justru sebaliknya, kita perlu meningkatkan efektivitas pengawasan perbatasan,” ucapnya.

Polandia dijadwalkan memberlakukan pengawasan perbatasan, sementara dengan Jerman dan Lithuania mulai 7 Juli 2025.

Langkah serupa juga ditempuh sejumlah negara Eropa lain yang memulihkan kontrol perbatasan demi meredakan kecemasan publik soal migrasi ilegal.[]