PM Jepang Sanae Takaichi Dikecam Usai Kunjungi Pemakaman Tentara Jepang di Malaysia

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi saat mengunjungi Pemakaman Jepang Kuala Lumpur di Malaysia. (foto:x@takaichi_sanae/mistar)
Kuala Lumpur, MISTAR.ID
Perdana Menteri (PM) Jepang, Sanae Takaichi, menuai kecaman publik Malaysia usai mengunjungi Pemakaman Tentara Jepang di Kuala Lumpur pada akhir pekan lalu.
Kunjungan itu dilakukan di sela agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan pertemuan terkait lainnya.
Takaichi, yang menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang, menuturkan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada tentara Jepang yang gugur selama Perang Dunia II.
“Hari ini saya mengunjungi pemakaman Jepang di Kuala Lumpur dan meletakkan bunga di monumen peringatan. Saya merasa sangat terharu dapat memberi penghormatan kepada para tentara yang gugur di Malaysia,” tulis Takaichi melalui akun X (Twitter), Minggu (26/10/2025).
Selain ke pemakaman tentara Jepang, Takaichi juga berziarah ke Tugu Negara Malaysia (National Monument) yang dibangun untuk mengenang lebih dari 11.000 prajurit yang gugur dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan masa Darurat Malaya (1948–1960).
Namun, langkah Takaichi tersebut justru memicu gelombang kritik dari publik Malaysia. Banyak warganet menilai kunjungan itu menyinggung perasaan korban perang dan keluarga mereka, karena Jepang pernah melakukan pendudukan brutal di Malaya pada 1941.
Salah satu pengguna media sosial bernama Lucas The Black Walla menulis, “Memberi penghormatan kepada tentara Jepang tanpa mengakui kekejaman yang dilakukan mereka di Malaya sangat menyinggung.”
Komentar senada juga datang dari akun Malaysian IGOT7 yang menulis, “Pernahkah Jepang meminta maaf secara terbuka atas invasi ke Malaya yang menimbulkan trauma dan penderitaan hingga kini?”
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Jepang menyebut Takaichi hanya berada di lokasi pemakaman selama lima menit untuk meletakkan bunga dan memberikan penghormatan kepada warga negara Jepang yang gugur.
Takaichi sendiri dikenal memiliki pandangan nasionalis. Sebelum menjabat sebagai PM, ia kerap menuai kontroversi karena kunjungannya ke Kuil Yasukuni di Tokyo tempat penghormatan bagi 2,5 juta prajurit Jepang, termasuk para penjahat perang seperti Hideki Tojo. (hm16)
BERITA TERPOPULER



























