Monday, August 11, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Ketua Dewan Keamanan Iran Kunjungi Irak-Lebanon, Bahas Nasib Hizbullah

journalist-avatar-top
Senin, 11 Agustus 2025 21.29
ketua_dewan_keamanan_iran_kunjungi_iraklebanon_bahas_nasib_hizbullah_

Kepala Dewan Keamanan Tertinggi Iran, Ali Larijani, melakukan kunjungan ke Irak, Senin (11/8/2025), sebelum berangkat ke Lebanon kala Hizbullah mau dilucuti. (foto: Reuters)

news_banner

Baghdad, MISTAR.ID

Kepala Dewan Keamanan Tertinggi Iran, Ali Larijani, memulai kunjungan luar negerinya ke Irak dan Lebanon sejak Senin (11/8/2025), di tengah meningkatnya ketegangan regional dan wacana pelucutan senjata kelompok Hizbullah oleh pemerintah Lebanon.

Menurut laporan televisi pemerintah Iran, kunjungan ini merupakan lawatan luar negeri pertama Larijani sejak resmi menjabat minggu lalu. Di Irak, ia dijadwalkan menandatangani perjanjian kerja sama keamanan bilateral sebelum melanjutkan perjalanan ke Lebanon.

Kunjungan Larijani ke Lebanon digelar di saat pemerintah Beirut tengah membahas rencana pelucutan senjata Hizbullah, sekutu dekat Iran, sebagai bagian dari negosiasi gencatan senjata dengan Israel.

Teheran secara tegas menolak wacana tersebut, menyebutnya sebagai bentuk tekanan dari Amerika Serikat dan Israel. Pemerintah Lebanon menyebut penolakan Iran sebagai intervensi asing yang tidak bisa diterima.

“Persatuan nasional Lebanon adalah hal penting yang harus dijaga dalam segala kondisi. Kemerdekaan Lebanon sangat kami hargai, dan kami siap berkontribusi untuk menjaganya,” ujar Larijani kepada media sebelum keberangkatan.

Pekan lalu, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Akbar Velayati, juga mengecam rencana pelucutan senjata Hizbullah, menilainya sebagai bentuk kepatuhan terhadap agenda geopolitik AS dan Israel.

Wacana ini muncul pasca konflik bersenjata antara Hizbullah dan Israel tahun lalu, yang membuat posisi kelompok tersebut melemah secara politik dan militer. Sejumlah partai dalam negeri Lebanon, serta komunitas internasional seperti AS, mendorong pelucutan senjata sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk stabilitas kawasan.

Ali Larijani, yang kini berusia 68 tahun, ditunjuk sebagai Kepala Dewan Keamanan Tertinggi Iran setelah konflik bersenjata selama 12 hari antara Israel dan Iran yang terjadi pada pertengahan Juni lalu. Konflik itu dipicu serangan mendadak Israel ke wilayah Iran yang menyasar sejumlah situs strategis, termasuk fasilitas militer dan pemukiman sipil.

Sebagai pemegang jabatan strategis, Larijani bertanggung jawab menyusun kebijakan keamanan nasional Iran, yang harus mendapat persetujuan langsung dari Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei. (mtr/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN