Thursday, October 2, 2025
home_banner_first
SUMUT

Fadly Zon dan Bobby Nasution Dijadwalkan Buka PSBD Asahan 2025, Dimeriahkan Parade 14 Etnis

Kamis, 2 Oktober 2025 16.21
fadly_zon_dan_bobby_nasution_dijadwalkan_buka_psbd_asahan_2025_dimeriahkan_parade_14_etnis

Suasana persiapan di lokasi PSBD Asahan. (foto:perdana/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Kabupaten Asahan kembali bersiap menggelar hajatan budaya akbar, Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-VI Tahun 2025, yang dipusatkan di Kompleks Stadion Mutiara Kisaran, Sabtu (4/10/2025).

Berdasarkan rundown acara yang diterima wartawan, Kamis (2/10/2025), pagelaran budaya terbesar di Sumatera Utara (Sumut) ini dijadwalkan dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadly Zon bersama Gubernur Bobby Nasution, didampingi Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Ketua Panitia PSBD Asahan, Saudin Sinaga, menyebutkan persiapan tengah dimatangkan agar seluruh rangkaian acara berjalan lancar.

“Secara jadwal, memang ada undangan kepada Menteri Kebudayaan. Mudah-mudahan beliau dapat hadir bersama Gubernur Sumut untuk membuka acara,” ujarnya.

Pembukaan PSBD akan diawali dengan parade mobil hias dari 14 etnis yang ada di Asahan. Parade dimulai dari Kantor Bupati Asahan dan berakhir di Kantor Camat Kota Kisaran Barat.

Selanjutnya, penampilan seni budaya dari 14 etnis seperti Melayu, Batak Toba, Mandailing, Simalungun, Karo, Nias, Minang, Aceh, Banjar, Tionghoa, Tamil, Jawa, Sunda, hingga Bugis akan berlangsung secara estafet pada 4–19 Oktober 2025.

“PSBD adalah cermin kebersamaan masyarakat Asahan yang hidup berdampingan dengan damai. Keberagaman etnis bukanlah pemisah, melainkan kekayaan yang menyatukan,” tegas Saudin.

Ia berharap PSBD tahun ini bisa mengangkat potensi budaya lokal agar lebih dikenal secara nasional bahkan internasional.

Bupati Taufik menegaskan PSBD bukan sekadar agenda budaya, melainkan wadah penting untuk mempererat persatuan di tengah keragaman etnis.

“PSBD adalah kebanggaan kita bersama. Di sinilah terlihat bagaimana masyarakat Asahan mampu menjaga tradisi dan kearifan lokal, sekaligus menunjukkan bahwa perbedaan etnis adalah kekuatan yang mempersatukan,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda agar semakin mencintai budaya daerah.

Selain parade dan atraksi budaya, pengunjung akan disuguhi beragam pertunjukan, mulai dari tarian kolosal Melayu 14 etnis, Reog Ponorogo, Barongsai, hingga Jatilan Pujakesuma Asahan.

Sebagai penutup, konser musik dengan menghadirkan artis ibu kota dan lokal dijadwalkan berlangsung pada malam penutupan, mulai pukul 19.30-23.30 WIB. Ribuan warga diperkirakan hadir dalam pesta budaya terbesar di Asahan ini. (hm16)


BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN