Thursday, October 9, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata Tahap Pertama

Kamis, 9 Oktober 2025 10.47
israel_dan_hamas_sepakati_gencatan_senjata_tahap_pertama

Sandera yang ditahan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023, dibebaskan oleh militan Hamas sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di Deir Al-Balah, Jalur Gaza Tengah, 8 Februari 2025. (Foto: Reuters/Hatem Khaled)

news_banner

Gaza, MISTAR.ID

Israel dan Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata tahap pertama di Jalur Gaza pada Rabu (8/10/2025). Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melalui unggahannya di media sosial Truth Social.

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami,” kata Trump.

Israel menyambut kesepakatan ini dengan menyebutnya sebagai “hari yang baik”, sementara Hamas meminta Trump dan komunitas internasional menekan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar mematuhi isi perjanjian tersebut.

Dalam unggahannya, Trump menyebut gencatan senjata itu mencakup pembebasan seluruh sandera yang ditahan di Gaza serta penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati.

Qatar, yang turut menjadi mediator bersama Mesir dan Amerika Serikat, memberikan gambaran awal isi kesepakatan tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, mengatakan bahwa tahap pertama gencatan mencakup pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina serta masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Rincian lengkap kesepakatan akan diumumkan dalam waktu dekat.

Seorang pejabat Hamas menyebut bahwa sebanyak 20 sandera Israel yang masih hidup akan ditukar dengan 2.000 tahanan Palestina di penjara Israel. Pertukaran tersebut dijadwalkan berlangsung dalam 72 jam setelah implementasi gencatan senjata yang telah disetujui oleh berbagai faksi Palestina.

Selain itu, sedikitnya 400 truk bantuan kemanusiaan akan diizinkan masuk ke Jalur Gaza setiap hari selama lima hari pertama masa gencatan. Jumlahnya akan ditingkatkan pada hari-hari berikutnya. Kesepakatan juga mencakup pemulangan pengungsi dari wilayah selatan Gaza ke Kota Gaza.

Meski demikian, sejumlah analis menilai implementasi gencatan senjata ini masih akan menghadapi tantangan. Mereka meragukan Israel akan benar-benar menghentikan serangan ke Gaza, mengingat Perdana Menteri Netanyahu sebelumnya menegaskan bahwa operasi militer akan terus berlanjut hingga Hamas melucuti senjatanya.

Sejak serangan Israel ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 67 ribu warga sipil Palestina dilaporkan tewas, dan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut terus memburuk.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN