Thursday, October 9, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Penjelasan Mengapa Menara Pisa Bisa Miring tapi Tak Roboh

Kamis, 9 Oktober 2025 06.00
penjelasan_mengapa_menara_pisa_bisa_miring_tapi_tak_roboh

Menara Pisa. (Foto: Getty Images/Photofires)

news_banner

Pisa, MISTAR.ID

Italia dikenal sebagai negeri dengan banyak bangunan bersejarah, dan salah satu yang paling ikonik adalah Menara Pisa atau yang sering dijuluki Menara Miring Pisa. Bangunan ini terkenal di seluruh dunia karena kemiringannya yang unik, seolah-olah akan roboh, namun tetap kokoh berdiri selama berabad-abad.

Menara Pisa terletak di Kota Pisa, wilayah Tuscany, Italia Tengah. Kota ini berada di dataran aluvial Sungai Arno, sekitar 80 kilometer dari barat Florence.

Menara Pisa mulai dibangun pada tahun 1173 dan memiliki tinggi 56 meter. Bangunan yang dilapisi marmer putih ini merupakan bagian dari kompleks Katedral Pisa, dan berfungsi sebagai menara lonceng.

Namun, hanya lima tahun setelah pembangunan dimulai, menara ini sudah mulai miring ke arah selatan. Hal itu terjadi karena fondasi yang dangkal dan struktur tanah yang lembek, sehingga tidak mampu menopang berat bangunan.

Pembangunan menara sempat terhenti hampir satu abad akibat perang antara Pisa dan Genoa. Uniknya, penundaan ini justru membuat fondasi menara lebih stabil karena tanah di bawahnya sempat mengendap secara alami.

Setelah perang usai, pembangunan dilanjutkan oleh insinyur Giovanni di Simone. Ia mencoba menyeimbangkan struktur dengan menambah batu bata di sisi yang miring. Namun, alih-alih memperbaiki posisi menara, langkah itu justru menambah beban fondasi dan membuat kemiringan semakin parah.

Menara Pisa akhirnya selesai dibangun sekitar tahun 1370 dan memiliki 294 anak tangga spiral menuju ruang lonceng di puncak menara.

Kemiringan yang Terus Bertambah

Pada abad ke-18, menara ini dilengkapi tujuh lonceng besar, salah satunya berbobot hingga 3,6 ton. Namun, pada awal abad ke-20 lonceng terbesar itu diturunkan karena dikhawatirkan memperparah kemiringan.

Menjelang akhir abad ke-20, kemiringan Menara Pisa mencapai 5,5 derajat atau sekitar 4,5 meter dari garis tegak lurus. Kondisi ini membuat para ahli khawatir menara bisa ambruk sewaktu-waktu.

Pada tahun 1990, Menara Pisa resmi ditutup untuk umum untuk menjalani proyek penyelamatan besar. Tim insinyur mengambil tanah dari sisi utara untuk mengurangi tekanan di sisi selatan yang miring. Hasilnya, kemiringan berhasil dikurangi menjadi sekitar 4 derajat.

Setelah proses stabilisasi selama lebih dari satu dekade, Menara Pisa dibuka kembali pada Mei 2001.

Pada tahun 2008, hasil pemantauan menunjukkan menara sudah stabil dan tidak lagi bergerak. Para insinyur memperkirakan struktur ini akan tetap aman selama 200 tahun ke depan, asalkan tidak terjadi gempa besar atau bencana alam yang ekstrem.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN