New Delhi, MISTAR.ID

India uji coba rudal balistik jarak menengah Agni-5, di tengah ancaman kenaikan tarif impor dari Amerika Serikat (AS). Pemerintah India menyebut rudal tersebut mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir.

Peluncuran dilakukan di negara bagian Odisha, India timur. Pihak berwenang memastikan rudal itu dapat memvalidasi semua parameter operasional dan teknis.

Uji coba ini berlangsung seminggu sebelum tarif impor AS dijadwalkan naik dua kali lipat dari 25 persen menjadi 50 persen.

India terakhir kali menguji coba Agni-5 pada Maret 2024. Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan negaranya akan terus mendorong kemandirian energi sekaligus memperkuat sistem pertahanan domestic untuk menghadapi tekanan tarif dari AS.

Agni, yang berarti “api” dalam bahasa Sansekerta, merupakan keluarga roket yang dikembangkan India dalam program rudal berpemandu sejak 1983.

Varian Agni-5 memiliki teknologi yang memungkinkan pembawaan beberapa hulu ledak nuklir untuk menghantam target berbeda.

Dalam beberapa tahun terakhir, New Delhi meningkatkan kemitraan pertahanan dengan negara-negara Barat, termasuk lewat aliansi Quad bersama AS, Jepang, dan Australia, sebagai upaya menghadapi Tiongkok.

Meski begitu, hubungan India dengan Beijing belakangan mencair, ditandai dengan sejumlah kunjungan bilateral. Modi sendiri dijadwalkan mengunjungi Tianjin akhir bulan ini, yang akan menjadi lawatan pertamanya ke China sejak 2018.