Thursday, August 21, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Frank Caprio (1936–2025): Hakim Berhati Lembut yang Menyentuh Dunia

journalist-avatar-top
Kamis, 21 Agustus 2025 16.38
frank_caprio_19362025_hakim_berhati_lembut_yang_menyentuh_dunia

Frank Caprio (1936–2025). (foto:indiatimes/x/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Frank Caprio, mantan Ketua Pengadilan Kota Providence, Rhode Island, Amerika Serikat, wafat pada 20 Agustus 2025 dalam usia 88 tahun, setelah berjuang melawan kanker pankreas sejak 2023.

Caprio dikenal secara global lewat tayangan viral Caught in Providence, yang memperlihatkan gaya mengadilinya yang penuh empati, humor, dan kemanusiaan—menjadikannya simbol keadilan yang ramah dan menyentuh hati jutaan orang di berbagai negara.

Profil Singkat

- Nama lengkap: Frank Caprio

- Lahir: 24 November 1936, Providence, Rhode Island, AS

- Meninggal: 20 Agustus 2025

- Usia: 88 tahun

- Jabatan: Ketua Hakim Pengadilan Kota Providence (1985–2023)

- Penyebab wafat: Kanker pankreas (diumumkan Desember 2023).

Perjalanan Hidup dan Karier

Caprio lahir dari keluarga imigran Italia dan tumbuh besar di lingkungan Federal Hill, Providence. Ia menjalani masa muda dengan pekerjaan serabutan untuk membiayai pendidikan, kemudian lulus dari Providence College dan Suffolk University Law School.

Kariernya dimulai sebagai guru, lalu menjadi pengacara, dan akhirnya diangkat menjadi hakim pada tahun 1985. Ia memimpin Pengadilan Kota Providence selama hampir empat dekade, sebelum pensiun pada 2023.

Keadilan yang Mengedepankan Hati

Caught in Providence, acara yang menayangkan proses sidangnya, memperlihatkan Caprio sebagai sosok yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga memahami konteks di balik pelanggaran. Ia mendengarkan alasan pelanggar, mempertimbangkan kesulitan hidup mereka, dan sering memberikan keringanan atau pengampunan.

Cuplikan video sidang seperti seorang ayah yang tak mampu membayar denda atau lansia yang melanggar aturan karena kondisi medis menjadi viral dan ditonton ratusan juta kali di seluruh dunia. Sosok Caprio bahkan menjadi simbol keadilan yang manusiawi dan bermartabat.

Filosofi Hukum: Mendengar dan Mengerti

Caprio percaya bahwa hukum harus memberi peluang kedua, terutama bagi mereka yang terjebak dalam keadaan sulit. Dalam banyak kasus, ia menunjukkan bahwa belas kasih tidak melemahkan hukum, melainkan menguatkan keadilan.

Filosofinya kemudian dijadikan referensi dalam diskusi kepemimpinan, pendidikan hukum, dan sistem peradilan yang berkeadilan sosial.

Perjuangan dan Pesan Terakhir

Setelah mengumumkan diagnosis kanker pankreas pada Desember 2023, Caprio menjalani perawatan intensif selama lebih dari satu tahun. Menjelang akhir hidupnya, ia sempat menyampaikan pesan melalui video: memohon doa, mengucap syukur, dan menitipkan pesan tentang cinta, keluarga, dan pelayanan.

Respon publik pun mengalir luas, mulai dari warga biasa hingga tokoh nasional dan pemimpin dunia.

Penghormatan dan Warisan

Pemerintah negara bagian Rhode Island menetapkan hari berkabung dan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan atas jasanya. Gubernur menyebut Caprio sebagai “harta berharga masyarakat.”

Lebih dari jabatan atau popularitas, warisan terbesar Frank Caprio adalah keyakinannya bahwa hukum dapat berjalan seiring dengan empati, martabat, dan kasih sayang. Ia juga aktif dalam advokasi akses keadilan, mendukung pendidikan, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda hukum di Amerika dan dunia.

Mengapa Frank Caprio Patut Dikenang?

1. Mengubah citra pengadilan: Ia menunjukkan bahwa hakim bisa bersikap tegas sekaligus lembut.

2. Inspirasi global: Video-video sidangnya menjadi simbol kepemimpinan berempati.

3. Mendorong akses keadilan: Ia menyuarakan pentingnya perlindungan hukum bagi warga berpenghasilan rendah.

4. Warisan abadi: Tayangan Caught in Providence akan terus mengingatkan dunia bahwa hukum pun bisa punya hati.

Selamat jalan, Hakim Caprio. Dunia mengenangmu bukan hanya karena putusan-putusanmu, tapi karena hatimu.

Artikel ini ditulis dan diedit dengan dukungan teknologi Kecerdasan Buatan (AI), serta merujuk pada berbagai sumber terpercaya, pada Kamis (21/8/2025). (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN