Wednesday, August 20, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Eropa Pertimbangkan Sanksi Tambahan, Barat Perkuat Tekanan pada Putin

journalist-avatar-top
Selasa, 19 Agustus 2025 21.19
eropa_pertimbangkan_sanksi_tambahan_barat_perkuat_tekanan_pada_putin

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Italia Georgia Meloni, Presiden Finlandia Alexander Stubb dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, di Kedutaan Besar Ukraina, di Washington, D.C., AS, Senin (18/8/2025). (foto:reuters/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa para pemimpin Eropa tengah mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Rusia untuk meningkatkan tekanan pada Presiden Vladimir Putin.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya kolektif guna mengakhiri perang yang masih berlangsung di Ukraina.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa (19/8/2025), Inggris menyebut bahwa kelompok negara yang tergabung dalam Koalisi of the Willing telah menggelar pertemuan virtual.

Mereka sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan antara tim perencana dari Eropa dan Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang.

Pertemuan tersebut akan membahas rencana jaminan keamanan bagi Ukraina, termasuk kemungkinan pengiriman pasukan jaminan jika konflik berakhir.

“Para pemimpin juga membahas bagaimana tekanan tambahan – termasuk melalui sanksi – dapat diberikan kepada Putin sampai dia menunjukkan keseriusannya untuk mengakhiri invasi ilegal ini,” ujar juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dikutip dari Reuters.

Dukungan dari AS Melalui Trump

Dukungan terhadap Ukraina semakin menguat setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, menyatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa Amerika Serikat akan turut menjamin keamanan Ukraina dalam setiap kesepakatan damai yang mungkin tercapai.

Namun, hingga kini belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai bentuk atau tingkat bantuan yang akan diberikan oleh AS di bawah arahan Trump.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa tekanan diplomatik terhadap Rusia terus meningkat, sementara komunitas internasional mulai menyusun kerangka keamanan pasca-konflik untuk Ukraina. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN