Monday, June 30, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Penyergapan Tragis: Dua Petugas Damkar Tewas Ditembak di Idaho

journalist-avatar-top
Senin, 30 Juni 2025 15.04
penyergapan_tragis_dua_petugas_damkar_tewas_ditembak_di_idaho

Ilustrasi. (f: getty images/mistar)

news_banner

Idaho, MISTAR.ID

Dua petugas pemadam kebakaran (damkar) dilaporkan tewas dalam sebuah penyergapan bersenjata saat mereka tengah berupaya memadamkan kebakaran hutan di wilayah Gunung Canfield, Kootenai County, negara bagian Idaho, Amerika Serikat, Minggu (29/6/2025) malam.

Menurut laporan AFP dikutip, Senin (30/6/2025), insiden tragis tersebut terjadi saat para petugas sedang bertugas di area pendakian populer di Idaho. Penembakan ini memicu operasi pencarian besar-besaran yang melibatkan tim SWAT.

Beberapa jam setelah penyergapan, otoritas menemukan seorang pria bersenjata dalam keadaan tewas di area yang sama. Sebuah senjata api ditemukan di dekat jasad pelaku.

"Malam ini, tim SWAT menemukan seorang pria dalam kondisi meninggal dunia di Gunung Canfield. Senjata api ditemukan di lokasi kejadian," demikian pernyataan dari kantor Sheriff Kootenai County.

Dengan ditemukannya jasad pelaku, perintah shelter-in-place atau berlindung di tempat yang sebelumnya diberlakukan kepada warga telah dicabut. Namun, otoritas tetap memperingatkan bahwa kebakaran hutan di sekitar Gunung Canfield masih belum sepenuhnya terkendali.

Motif penyerangan hingga kini belum diketahui secara jelas. Sheriff Robert Norris mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan senapan berdaya tembak tinggi dalam serangan tersebut.

Gubernur Idaho, Brad Little, mengecam keras penembakan tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyebut insiden itu sebagai “serangan brutal terhadap petugas pemadam kebakaran kita yang pemberani.” Ia juga menyampaikan rasa dukanya atas kejadian tragis tersebut.

Kekerasan bersenjata bukan hal asing di Amerika Serikat. Minimnya regulasi pengendalian senjata di sejumlah negara bagian kerap menjadi sorotan, meskipun mayoritas warga mendukung aturan yang lebih ketat.

Menurut Gun Violence Archive, setidaknya telah terjadi 189 penembakan massal di AS sepanjang tahun ini — didefinisikan sebagai insiden dengan minimal empat korban tewas atau luka-luka, tidak termasuk pelaku. (mtr/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN