Dalai Lama ke-14 Rayakan Ulang Tahun ke-90, Isu Suksesi Jadi Sorotan

Dalai Lama ke-14, Tenzin Gyatso, merayakan ulang tahunnya yang ke-90 pada Minggu, 6 Juli 2025. (f:reuters/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dalai Lama ke-14, Tenzin Gyatso, merayakan ulang tahunnya yang ke-90 pada Minggu, 6 Juli 2025.
Momen bersejarah ini menjadi lebih dari sekadar perayaan usia—melainkan penanda penting dalam kelanjutan kepemimpinan spiritual Tibet.
Dalam rangkaian acara tersebut, Dalai Lama mengisyaratkan akan mengungkap lebih banyak detail tentang proses suksesi menjelang hari ulang tahunnya.
Tradisi Reinkarnasi dan Kontroversi Suksesi
Dalam tradisi Buddhisme Tibet, seorang Dalai Lama diyakini akan bereinkarnasi dalam sosok anak kecil yang ditemukan melalui serangkaian tanda dan ritual suci. Namun, isu suksesi kali ini menjadi lebih kompleks karena:
- Dalai Lama menyatakan bahwa penerusnya akan "lahir di dunia bebas", sebagai bentuk penolakan terhadap campur tangan pemerintah Tiongkok.
- Pemerintahan Tibet di pengasingan (Central Tibetan Administration/CTA) telah mempersiapkan struktur kelembagaan, seperti Gaden Phodrang Trust dan peran senior biksu, untuk memastikan proses suksesi berjalan sesuai tradisi.
Ketegangan Geopolitik dan Dukungan Internasional
Suksesi Dalai Lama memunculkan ketegangan geopolitik global. Pemerintah Tiongkok bersikeras bahwa hanya mereka yang berwenang menunjuk penerus Dalai Lama, berdasarkan praktik "Urna Emas" yang dimulai sejak Dinasti Qing pada 1793.
Namun, Dalai Lama dan komunitas Tibet menolak klaim ini dan menyerukan penolakan terhadap versi Dalai Lama yang ditunjuk oleh Beijing.
Dukungan internasional pun mengalir, termasuk dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat, yang mendukung hak Tibet dalam menentukan kepemimpinannya sendiri.
Bahkan, DPR AS telah menetapkan ulang tahun Dalai Lama sebagai “Hari Belas Kasih”.
Agenda dan Pesan Dalai Lama di Juli 2025
Beberapa agenda penting telah dijadwalkan sepanjang awal Juli 2025:
* 2–4 Juli: Konferensi biksu senior di Dharamshala, disertai pemutaran video dan pidato resmi dari Dalai Lama terkait arah suksesi.
* 2 Juli: Penyiaran pesan resmi dari Dalai Lama, yang diperkirakan akan memuat panduan terkait proses suksesi.
* 6 Juli: Perayaan ulang tahun ke-90, yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan spiritual dan budaya dalam tema “Tahun Belas Kasih”.
Tiga Opsi Suksesi yang Dipertimbangkan
Reinkarnasi Tradisional: Penerus ditemukan setelah wafat Dalai Lama melalui tanda-tanda spiritual dan upacara sakral.
Penunjukan Langsung: Dalai Lama memilih seorang calon saat masih hidup, sebagai alternatif untuk menjaga kesinambungan lembaga.
Akhir Institusi: Dalam beberapa kesempatan, Dalai Lama menyatakan bahwa lebih baik garis reinkarnasi dihentikan daripada dikendalikan oleh pihak yang salah.
Perayaan ulang tahun ke-90 ini menjadi momen refleksi mendalam: bukan hanya soal usia, tetapi juga tentang masa depan spiritual dan identitas Tibet.
Dengan tekad kuat menjaga warisan budaya dari pengaruh politik eksternal, terutama dari Tiongkok, Dalai Lama dan pemerintah Tibet di pengasingan tengah menentukan arah baru bagi komunitas Buddha Tibet di seluruh dunia.
Konferensi dan pernyataan Dalai Lama pada awal Juli 2025 berpotensi menjadi babak sejarah baru—apakah warisan reinkarnasi akan berlanjut, bertransformasi, atau bahkan ditutup secara terhormat.
Artikel ini dikurasi dari berbagai sumber media terpercaya dan dirangkum menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). (*)
PREVIOUS ARTICLE
Penyergapan Tragis: Dua Petugas Damkar Tewas Ditembak di Idaho