Tuesday, September 30, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Gudang Diduga Penimbun BBM Ilegal di Marelan Disorot Warga, Minta APH Segera Bertindak

Selasa, 30 September 2025 19.36
gudang_diduga_penimbun_bbm_ilegal_di_marelan_disorot_warga_minta_aph_segera_bertindak

Ilustrasi, Gudang berpagar biru yang beraktifitas sebagai gudang oplosan BBM illegal  yang berada dikawasan Medan Marelan. (foto:kamaluddin/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sebuah gudang yang diduga dijadikan tempat penampungan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di kawasan Gang Toucit, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, menjadi sorotan warga. Mereka berharap aparat penegak hukum segera bertindak menutup aktivitas yang dianggap berbahaya dan merugikan negara tersebut.

Tono, salah satu warga yang tinggal di sekitar gudang, menyampaikan kekhawatirannya kepada awak media pada Selasa (30/9/2025). Ia menuturkan bahwa gudang berpagar biru itu diduga kuat digunakan sebagai lokasi penimbunan BBM ilegal.

"Gudang itu milik Jono, Bang. Tapi kalau masalah itu bermasalah atau enggak, saya kurang tahu juga," ujar Tono.

Menurut pantauan warga, tidak terlihat adanya plang nama perusahaan atau izin usaha resmi di lokasi tersebut. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kegiatan di dalam gudang tersebut bersifat ilegal.

Warga Khawatir Bahaya Kebakaran dan Minta Penindakan Tegas

Warga sekitar khawatir jika keberadaan gudang yang menyimpan BBM secara ilegal itu bisa memicu bencana, terutama kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan lingkungan sekitar.

“Kami minta aparat penegak hukum turun langsung dan melakukan sidak ke lokasi. Kalau benar ilegal, segera ditutup,” tegas Tono.

Warga juga meminta perhatian khusus dari Kapolda Sumatera Utara serta Plh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, untuk menindak tegas aktivitas di gudang milik Jono tersebut.

Selain membahayakan keselamatan warga, dugaan penimbunan dan penyaluran BBM bersubsidi secara ilegal juga berpotensi menyebabkan kerugian besar bagi negara. (kamaluddin/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN