Besok, 500 Orang Akan Gelar Aksi Solidaritas ke DPRD dan Kantor Bupati Dairi

Ratusan massa melakukan aksi demonstrasi besar-besaran yang berujung pembakaran seluruh basecamp dan sarana-prasarana milik PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) di wilayah Tele II, Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, pada Jumat (12/9/2025). (Foto: Manru/Mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Sekitar 500 orang dijadwalkan menggelar aksi penyampaian pendapat di muka umum pada Kamis (18/9/2025) di depan Gedung DPRD Dairi dan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.
Rencana aksi ini diketahui dari surat pemberitahuan Nomor: 01/SP/Aksi/01/2025 yang ditujukan kepada Kapolres Dairi dan beredar pada Rabu (17/9/2025).
Dalam surat tersebut disebutkan, aksi akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, mengatasnamakan kelompok Apuk dan Solidaritas, dengan penanggung jawab Pangihutan Sijabat. Kegiatan yang direncanakan meliputi orasi, pembentangan spanduk, dan penyampaian aspirasi secara damai.
Kasat Intelkam Polres Dairi AKP Mhd S. Hasibuan saat dikonfirmasi Mistar melalui WhatsApp, belum memberikan tanggapan terkait rencana aksi tersebut.
Sejumlah pihak menilai unjuk rasa ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi besar-besaran yang berujung pada pembakaran seluruh basecamp dan fasilitas milik PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) di wilayah Tele II, Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, pada Jumat (12/9/2025) lalu.
Aksi sebelumnya menjadi puncak protes warga yang telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut sejak Rabu (10/9/2025).
Berdasarkan informasi lapangan, massa membakar basecamp tempat tinggal karyawan, ratusan kubik kayu gelondongan, fasilitas pembibitan kopi termasuk ratusan ribu bibit, serta sarana pendukung operasional lainnya.
Baca Juga: Polisi Diminta Segera Tangkap Terduga Pelaku Kerusuhan dan Pembakaran Sarpras PT Gruti Dairi
Belasan unit alat berat jenis ekskavator juga dipaksa keluar dari area perusahaan dan digeser sejauh 10 kilometer.
Unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan ketat sekitar 200 personel kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan.
Dalam orasinya kala itu, Pangihutan Sijabat menegaskan tuntutan utama warga, yaitu penutupan PT Gruti yang dinilai merusak lingkungan dan menyebabkan penurunan debit air yang berdampak pada masyarakat sekitar.
Aksi Kamis besok disebut akan kembali menyoroti isu lingkungan dan desakan penutupan perusahaan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan persiapan pengamanan dan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait langkah antisipasi. (manru/hm25)