WIFI Menang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Regional I, Saham Menguat di IHSG

Pemantauan pergerakan saham melalui smartphone. (foto:investordaily/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Entitas usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama, dikabarkan berhasil memenangkan lelang pita frekuensi 1,4 GHz untuk regional I.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membagi spektrum 1,4 GHz menjadi tiga regional. Regional I: Pulau Jawa, Papua, dan Maluku. Regional II: Pulau Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara. Regional III: Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Harga lelang untuk regional I mencapai Rp 368 miliar. WIFI diwajibkan membayar up front fee dan annual fee, dengan total pembayaran di tahun pertama diperkirakan Rp737 miliar. Mulai tahun kedua hingga kesepuluh, WIFI harus membayar Rp 368 miliar per tahun.
Kabar ini menimbulkan prediksi bahwa WIFI kemungkinan tidak akan mengikuti lelang di regional II dan III. Untuk lelang di dua regional tersebut, peserta diprediksi berasal dari PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Eka Mas Republik (Grup Sinarmas).
Manajemen WIFI menegaskan belum dapat memberikan konfirmasi karena masih menunggu informasi resmi dari Komdigi.
"Kami belum bisa mengkonfirmasi karena masih menunggu informasi resmi dari Komdigi," ujar manajemen WIFI saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).
IHSG Menguat Didukung Saham WIFI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, terdorong kenaikan saham-saham seperti WIFI, ARCI, dan BRMS. Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG dibuka pada level 8.107,29, bergerak di rentang 8.107,29–8.122, dengan transaksi senilai Rp446,16 miliar.
Saham WIFI menjadi salah satu yang menguat signifikan, naik 6,12% ke level Rp3.990 per saham. Saham lainnya ARCI menguat 7,61% ke Rp1.485, BRMS naik 5,05% ke Rp1.145, BBCA naik 0,34% ke Rp7.275, BMRI menguat 0,73% ke Rp4.120, dan GZCO naik 8,33% ke Rp364.
Tim Retail Research CGS International Sekuritas memprediksi bahwa pelemahan indeks di Wall Street dan aksi jual investor asing dapat menjadi sentimen negatif untuk IHSG.
"IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 7.960–7.855 dan resistance 8.175–8.280," ujar CGS International.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. (hm16)