Toba, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba melalui Bagian Perekonomian segera menyurati Pertamina Sibolga terkait berkurangnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut.

Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Toba, Samuel Nainggolan, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan beberapa pengelola SPBU pada 3 Oktober 2025 untuk menelusuri penyebab kelangkaan solar di daerah itu.

“Sesuai laporan dari pihak SPBU, terjadi pengurangan pasokan hingga 50 persen. Biasanya Pertamina menyalurkan sekitar 14 ton per hari untuk setiap SPBU, namun kini hanya 7 ton per hari. Jumlah ini jelas tidak mampu memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujar Samuel, Rabu (15/10/2025).

Menurutnya, kelangkaan ini cukup beralasan karena pelanggan SPBU di Toba bukan hanya warga setempat, melainkan juga pengguna jalan lintas antarwilayah. Kabupaten Toba merupakan jalur strategis yang menghubungkan Kota Medan dengan Sibolga.

“Kendaraan dari Medan menuju Sibolga pasti mengisi solar di SPBU Toba, begitu juga sebaliknya. Dengan posisi Toba yang strategis, pasokan maksimal sekalipun kadang tidak mencukupi, apalagi sekarang dikurangi,” jelasnya.

Samuel menambahkan, Pemkab Toba akan segera menyurati Pertamina setelah seluruh data dari SPBU dikumpulkan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan Pertamina untuk mengembalikan pasokan seperti semula, bahkan menambah kuota jika memungkinkan.

“Kami juga sudah menyampaikan kondisi ini langsung kepada Wakil Menteri Investasi, Todo Pasaribu. Beliau meminta data tertulis agar dapat diteruskan kepada Direktur Utama Pertamina untuk segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Samuel berharap masalah kelangkaan solar di Kabupaten Toba dapat segera teratasi, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan roda perekonomian. (hm16)