Harga Emas Antam Tembus Rp2,38 Juta! Simak Tiga Pendorong Kenaikannya

Ilustrasi, Harga Emas Antam Tembus Rp2,38 Juta! Simak Tiga Pendorong Kenaikannya. (foto:dokumen/mistar)
Pematang Siantar, MISTAR.ID
Harga emas batangan produksi PT Antam kembali melonjak tajam pada perdagangan hari ini, Rabu (15/10/2025). Setelah mengalami kenaikan beruntun sejak 11 Oktober lalu, harga emas Antam hari ini tercatat mencapai Rp2.383.000 per gram, naik Rp23.000 dibanding hari sebelumnya yang berada di posisi Rp2.360.000 per gram.
Emas Antam tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram. Berikut rincian harga resmi yang dirilis hari ini:
0,5 gram: Rp1.241.500
1 gram: Rp2.383.000
2 gram: Rp4.706.000
3 gram: Rp7.034.000
5 gram: Rp11.690.000
10 gram: Rp23.325.000
25 gram: Rp58.187.000
50 gram: Rp116.295.000
100 gram: Rp232.512.000
250 gram: Rp581.015.000
500 gram: Rp1.161.820.000
1.000 gram: Rp2.323.600.000
Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali ke PT Antam juga naik ke level Rp2.232.000 per gram. Demikian dilansir Media Indonesia, Rabu (15/10/2025) sore.
Baca Juga: Harga Emas Bisa Sentuh 10.000 USD per Ons
Pajak Penjualan Emas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan akan dikenakan potongan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22. Untuk transaksi di atas Rp10 juta:
- Pemilik NPWP: dipotong 1,5%
- Tanpa NPWP: dipotong 3%
Potongan ini dilakukan langsung dari nilai buyback oleh pihak Antam.
Apa yang Mendorong Kenaikan Harga Emas?
1. Faktor Global
Kenaikan harga emas internasional menjadi pendorong utama lonjakan harga di dalam negeri. Di pasar COMEX Amerika Serikat, harga emas dunia terus menguat mendekati rekor tertinggi di kisaran US$2.500 per troy ounce.
Kondisi ini dipicu oleh:
- Ketidakpastian ekonomi global
- Gejolak geopolitik
- Ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) pada akhir 2025
Ketidakpastian tersebut membuat investor global kembali memburu emas sebagai aset safe haven, yaitu aset perlindungan saat gejolak pasar meningkat.
2. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Di sisi domestik, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut mendorong harga emas naik. Saat ini, kurs rupiah berada di kisaran Rp15.900–Rp16.000 per dolar AS. Karena harga emas Antam mengacu pada dolar, setiap pelemahan rupiah akan langsung meningkatkan harga jual emas dalam negeri.
3. Tingginya Permintaan Masyarakat
Minat masyarakat terhadap emas batangan meningkat tajam menjelang akhir tahun. Banyak yang menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang sekaligus pelindung nilai terhadap inflasi. Selain itu, emas juga diburu sebagai kebutuhan personal seperti mahar pernikahan dan hadiah. (*/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Siapa Pemenang Lelang 1,4 GHz? WIFI Diprediksi Unggul