Panen Melimpah, Pematangsiantar Alami Deflasi 0,31 Persen di Oktober 2025

Akademisi Universitas Simalungun, Dr. Darwin Damanik (foto:dokumen/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kota Pematangsiantar mengalami deflasi sebesar -0,31 persen pada Oktober 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang mencatat inflasi 0,47 persen.
Akademisi Universitas Simalungun, Dr. Darwin Damanik, menjelaskan bahwa deflasi tersebut dipicu oleh panen melimpah pada sejumlah komoditas pangan yang menyebabkan pasokan berlebih di pasar.
“Pasokan yang melimpah membuat harga komoditas turun. Hal seperti ini sering terjadi di daerah pertanian saat musim panen,” ujar Darwin kepada MISTAR.ID, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, deflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum menurun. Meski terlihat menguntungkan karena harga turun, deflasi berkepanjangan bisa berdampak negatif terhadap perekonomian.
“Deflasi yang berlangsung lama dapat menurunkan keuntungan usaha dan meningkatkan angka pengangguran,” tuturnya.
Darwin juga menuturkan bahwa selain karena panen, deflasi bisa disebabkan oleh penurunan permintaan konsumen, misalnya akibat kenaikan suku bunga Bank Indonesia atau cuaca ekstrem yang memengaruhi aktivitas ekonomi.
“Ketika daya beli masyarakat menurun, perputaran ekonomi melambat dan akhirnya memicu deflasi,” ucapnya.
Ia memperkirakan, tren deflasi masih bisa berlanjut pada November, namun pada Desember biasanya akan berbalik menjadi inflasi musiman menjelang perayaan hari besar keagamaan. (hm27)
BERITA TERPOPULER

























