Friday, August 15, 2025
home_banner_first
EKONOMI

IHSG Berpeluang Tembus 8.000 Jelang Hari Kemerdekaan, Ini Rekomendasi Saham 15 Agustus 2025

journalist-avatar-top
Jumat, 15 Agustus 2025 09.37
ihsg_berpeluang_tembus_8000_jelang_hari_kemerdekaan_ini_rekomendasi_saham_15_agustus_2025

Ilustrasi investasi saham. (foto:pixabay/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8/2025), menjelang peringatan Hari Kemerdekaan.

Potensi penguatan ini didorong oleh sentimen positif dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), pidato nota keuangan dan RAPBN 2026, serta katalis dari sektor perbankan, properti, dan konsumsi.

Pada perdagangan Kamis (14/8/2025), IHSG naik 38,34 poin atau 0,49% ke 7.931,25 dengan nilai transaksi Rp 18,58 triliun dan volume 42,06 miliar saham. Sebanyak 345 saham menguat, 282 melemah, dan 171 stagnan. Kapitalisasi pasar mencetak rekor di Rp 14.345 triliun. Intraday, IHSG sempat mencapai level tertinggi sepanjang sejarah di 7.973,98.

Proyeksi dan Level Penting IHSG

Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG berpotensi menguat ke 8.025, dengan resistance berikutnya di 8.102 dan 8.182. Support terdekat berada di 7.739, 7.660, 7.559, dan 7.432. Jika IHSG terkoreksi di bawah 7.853, indeks berisiko turun menuju 7.750.

“Indikator MACD menunjukkan momentum bullish, didukung peningkatan volume beli. Namun, potensi koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai,” ujarnya.

Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, menilai IHSG saat ini berada pada fase akhir penguatan gelombang (wave v atau wave (v)) dengan peluang menuju 8.000–8.010. Resistance berada di 8.008–8.103, sedangkan support di 7.800 dan 7.680.

Sektor Unggulan

Research Analyst Phintraco Sekuritas, Muhammad Heru Mustofa, menyebut sektor perbankan akan diuntungkan oleh penurunan suku bunga BI yang dapat menekan biaya dana dan mendorong pertumbuhan kredit. Saham pilihannya adalah BBCA, BRIS, dan BMRI.

Sektor properti juga berpotensi menguat karena penurunan suku bunga, perpanjangan subsidi PPN DTP 100% hingga Desember 2025, dan kebijakan DP 10%. Pilihan sahamnya adalah CTRA dan PWON.

Sektor konsumsi dan ritel dinilai menarik dengan saham pilihan INDF dan ERRA.

Rekomendasi Saham Analis

CGS International Sekuritas (Spec Buy)

INDF: Support 8.000, potensi 8.300–8.450

ARCI: Support 705, potensi 735–750

PTRO: Support 3.920, potensi 4.100–4.190

INTP: Support 6.400, potensi 6.650–6.775

KLBF: Support 1.405, potensi 1.465–1.495

UNVR: Support 1.790, potensi 1.870–1.910

MNC Sekuritas (Buy on Weakness)

AMRT: 2.210–2.270, target 2.430–2.560, stop loss <2.140

BBCA: 8.625–8.725, target 9.025–9.200, stop loss <8.450

HRUM: 875–890, target 960–985, stop loss <850

UNVR: 1.665–1.760, target 1.915–1.995, stop loss <1.625

BinaArtha Sekuritas

ADRO: Hold, target 1.920

INDF: Hold, target 8.500

INKP: Hold, target 8.375

KLBF: Buy 1.300–1.340, target 1.510

MBMA: Buy 374–394, target 464

Phintraco Sekuritas

RAJA, WIFI, MYOR, HRTA, MAIN

Catatan Penting

Investor disarankan disiplin menerapkan manajemen risiko dan menyesuaikan strategi dengan profil risiko masing-masing. Dengan sentimen positif yang menguat, peluang IHSG menembus level 8.000 tetap terbuka, namun kewaspadaan tetap diperlukan terhadap potensi koreksi jangka pendek. (**/hm16)

REPORTER: