Harga Gas 3 Kg di Padangsidimpuan Tembus Rp35 Ribu, Warga Menjerit

Ilustrasi. (f:ist/mistar)
Padangsidimpuan, MISTAR.ID
Warga Kota Padangsidimpuan mengeluhkan tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) yang kini dijual hingga mencapai Rp35.000 per tabung, jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp17.000 di pangkalan resmi.
Kenaikan harga ini disebut terjadi selama dua pekan terakhir, disertai kelangkaan pasokan yang membuat warga semakin kesulitan mendapatkan gas bersubsidi tersebut. Kondisi ini menyulitkan masyarakat, khususnya kalangan rumah tangga kecil dan pelaku UMKM yang bergantung pada elpigi 3 kg untuk kebutuhan harian mereka.
“Harga elpiji sudah tidak masuk akal, bahkan ada yang menjual Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per tabung. Ini sangat membebani. Untuk mendapatkan pun susah, sering kosong,” ujar Ahmad, pada wartawan, Selasa (24/6/2025).
Lanjutnya, pemerintah melalui agen resmi sebenarnya telah menetapkan HET hanya Rp17.000 per tabung. “Kalau selisihnya sampai dua kali lipat, ini jelas pelanggaran dan perlu ditindak,” ujarnya.
Menurutnya, kurang pengawasan pemerintah dan penegak hukum, membuat leluasa agen dan pangkalan menjual ke pengecer liar. Gas 3 kg yang seharusnya untuk rakyat malah dipergunakan oleh pelaku usaha besar.
"Jadi harus ada transparansi harga dari pangkalan, pengawasan, dan pelaporan aktif dari warga, penindakan tegas untuk pelanggaran karena gas 3 kg itu hak rakyat," tuturnya.
Sebelumnya, giat pengawasan pendistribusian gas 3 kg di Kota Padangsidimpuan, telah dilakukan Rabu (18/6/2025) lalu, namun situasi kelangkaan belum diketahui secara pasti penyebabnya, karena pihak pemda yang dihubungi tidak memberikan jawaban. (asrul/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Beras di Siantar Terpantau Stabil Sejak Awal Juni