Harga Beras Naik di 219 Daerah, Tertinggi Capai Rp54.772 per Kilogram

Buruh memindahkan karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. (foto: Bisnis)
Jakarta, MISTAR.ID
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan harga beras terus meluas dan terjadi di 219 kabupaten/kota pada pekan keempat Juli 2025. Angka ini meningkat dari pekan sebelumnya, yang mencatatkan kenaikan di 205 wilayah.
Selama Juli 2025, tren kenaikan harga beras menunjukkan konsistensi. Pada pekan pertama, terdapat 148 daerah yang mengalami lonjakan harga, kemudian naik menjadi 178 daerah di pekan kedua, dan terus meningkat hingga 219 daerah pada pekan keempat.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyebutkan beras merupakan salah satu komoditas dengan harga relatif tinggi dan perlu mendapat perhatian serius.
"Komoditas beras mengalami perubahan indeks perkembangan harga (IPH) pada level sedang, namun level harganya sudah tergolong tinggi," ujar Pudji dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (29/7/2025), yang disiarkan melalui YouTube Kemendagri.
Kenaikan Harga Berdasarkan Zona
Zona 1 yang meliputi wilayah Jawa, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi mencatat kenaikan rata-rata harga beras sebesar 2,29%, menjadi Rp14.536/kg. Harga ini berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium, tetapi masih di bawah HET beras premium.
Sementara itu, Zona 2 yang mencakup wilayah seperti Aceh, Riau, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 1,4% menjadi Rp15.507/kg. Harga ini bahkan sudah melampaui HET beras premium.
Zona 3 yang terdiri dari Maluku dan Papua, mencatat rata-rata harga beras tertinggi secara nasional. Kenaikan sebesar 0,44% membawa harga menjadi Rp19.884/kg—jauh melampaui HET beras premium.
Daerah dengan Harga Beras Tertinggi per Zona (Pekan IV Juli 2025)
Zona 1:
Wakatobi – Rp17.854/kg
Buton Utara – Rp17.649/kg
Kep. Siau Tagulandang Biaro – Rp17.493/kg
Pasangkayu – Rp17.384/kg
Kep. Talaud – Rp17.227/kg
Bolaang Mongondow Timur – Rp16.758/kg
Enrekang – Rp16.733/kg
Morowali – Rp16.563/kg
Kep. Sangihe – Rp16.518/kg
Minahasa Selatan – Rp16.483/kg
Zona 2:
Mahakam Ulu – Rp19.238/kg
Kutai Barat – Rp17.972/kg
Kep. Meranti – Rp17.850/kg
Tapanuli Tengah – Rp17.507/kg
Kuantan Singingi – Rp17.493/kg
Rokan Hulu – Rp17.325/kg
Kapuas Hulu – Rp17.174/kg
Kep. Anambas – Rp17.137/kg
Tana Tidung – Rp17.135/kg
Sawahlunto – Rp17.085/kg
Zona 3:
Intan Jaya – Rp54.772/kg
Puncak – Rp45.000/kg
Pegunungan Bintang – Rp40.000/kg
Tolikara – Rp30.619/kg
Lanny Jaya – Rp30.000/kg
Puncak Jaya – Rp29.580/kg
Mamberamo Tengah – Rp28.500/kg
Yalimo – Rp26.926/kg
Jayawijaya – Rp25.981/kg
Nduga – Rp25.000/kg. (bisnis/hm24)