Wednesday, October 29, 2025
home_banner_first
BUDAYA

Sembilan Warisan Budaya di Dairi Resmi Jadi Cagar Budaya

Mistar.idRabu, 29 Oktober 2025 13.49
AN
JM
sembilan_warisan_budaya_di_dairi_resmi_jadi_cagar_budaya

Wabup Dairi Wahyu Daniel Sagala didampingi Forkopimda saat menyambut pawai kontingen Pesta Njuah-njuah di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang, Rabu (29/10/2025). (Foto: Manru/Mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Dairi menetapkan sembilan objek sebagai cagar budaya di wilayahnya. Pengumuman ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Pemuda Olahraga Dairi, Rahmatsyah Munthe, dalam rangkaian Pesta Njuah-njuah 2025 di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan keberhasilan pembangunan kebudayaan di Dairi mulai menunjukkan hasil. Salah satunya, untuk pertama kalinya Pemkab Dairi menetapkan sembilan objek cagar budaya melalui keputusan Bupati Dairi berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya.

“Saat ini juga sedang disusun naskah rekomendasi untuk 12 usulan baru penetapan cagar budaya guna disampaikan ke Tim Ahli Cagar Budaya,” katanya.

Rahmat menyebut objek cagar budaya tersebut meliputi warisan budaya berupa benda, bangunan hingga situs di wilayah Dairi yang memiliki nilai penting bagi sejarah, pendidikan, dan kebudayaan. Nama objek yang ditetapkan belum dipublikasikan karena masih dalam tahap penyusunan dokumen sesuai keputusan bupati.

Dalam kesempatan itu, Rahmat menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan Pesta Njuah-njuah 2025, termasuk tokoh adat, jajaran Pemkab Dairi, Forkopimda, dan petugas keamanan.

Pelaksanaan Pesta Njuah-njuah 2025 digelar selama dua hari di Gedung Nasional Djauli Manik, sementara perlombaan olahraga tradisional dan permainan rakyat dipusatkan di Stadion Panji Sitinjo.

“Pelaksanaan Pesta Njuah-njuah tahun 2025 mengusung tema Sada Kata Dok Perteddung, Ulang Mo Berkessen Tanduk, yang bermakna perlunya persatuan dan konsolidasi kuat antara seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah, serta meningkatkan kesetiakawanan dalam menggelorakan pembangunan daerah,” ujar Rahmat.

Acara pembukaan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala. Pesta budaya ini berlangsung meriah dengan pawai membawa luah (karya) seperti hasil pertanian hingga produk UMKM oleh kontingen masing-masing OPD dan lembaga daerah yang disaksikan masyarakat Dairi. (hm25)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN