Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga beras yang melonjak tajam mendorong Pemerintah Kota (Pemko) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar operasi pasar murah. Pelaksanaan dilakukan di Kantor Camat Siantar Utara dan Martoba, Rabu (23/7/2025).

Operasi pasar tersebut menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat berupa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Masyarakat terlihat antusias menunggu giliran untuk dipanggil satu-persatu dengan menunjukkan KK dan KTP masing-masing. Kegiatan ini diharapkan bisa menjaga inflasi tetap terkendali.

"Ya, tadi cukup antri untuk mendapatkan beras SPHP. Masing-masing masyarakat mendapatkan beras maksimal dua karung kemasan isi 10 kilogram," ucap seorang warga di Kantor Camat Siantar Utara.

Ibu dua anak itu berharap, pemerintah dapat melaksanakan kegiatan yang sama setiap bulan. Ia mengaku harga beras di pasaran saat ini cukup melambung. "Karena beras ini sangat penting di tengah-tengah rumah tangga sebagai kebutuhan pokok," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdako Pematangsiantar Sari Dewi Damanik menuturkan operasi pasar digelar sejak 22 hingga 25 Juli mendatang. Ia mengimbau masyarakat agar menyesuaikan jadwal di setiap kecamatannya masing-masing.

Sari bilang, ASN hingga pensiunan tidak diperkenankan membeli beras pada operasi pasar tersebut. Ia berharap operasi pasar dapat membantu perputaran ekonomi serta kebutuhan beras yang masyarakat inginkan bisa terpenuhi.

"Operasi pasar sebagai upaya intervensi terhadap harga beras yang terus naik di pasaran. Kita juga mengimbau agar masyarakat dalam bertransaksi menggunakan QRIS, selain aman tidak repot menyediakan uang kembali serta mendukung program kerja TP2DD," ucapnya. (jonatan/hm25)