Tuesday, July 8, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Anjlok, Petani Singkong Simalungun Hanya Raup Rp2,5 Juta per Hektar

journalist-avatar-top
Selasa, 8 Juli 2025 14.42
harga_anjlok_petani_singkong_simalungun_hanya_raup_rp25_juta_per_hektar_

Singkong yang baru ditanam. (foto: indra/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Petani di Kabupaten Simalungun masih mengandalkan komoditas singkong sebagai sumber pendapatan utama, terutama di lahan kering atau perladangan yang luas di wilayah itu. Namun, harga jual yang terus anjlok membuat keuntungan petani tidak sebanding dengan hasil panen.

"Petani lebih memilih menanam singkong karena perawatannya lebih murah, tahan terhadap kekeringan, dan tetap menghasilkan meski musim kemarau," ujar Setiawan, petani singkong di Nagori Bosar Galugur, Selasa (8/7/2025).

Ia menyebutkan, setiap tahun lahan miliknya selalu ditanami singkong. Jenis yang paling banyak dibudidayakan di antaranya singkong Malaysia dan Adira, yang dikenal memiliki produktivitas tinggi.

Hal serupa disampaikan Amres, 36 tahun, petani asal Nagori Mariah Hombang. Ia mengatakan, harga singkong saat ini anjlok di kisaran Rp865 hingga Rp900 per kilogram. Padahal, produktivitas per hektare bisa mencapai 3 ton singkong.

"Dengan harga Rp865, pendapatan dari satu hektare hanya sekitar Rp2.595.000. Itu belum termasuk ongkos angkut dan tenaga kerja," kata Amres.

Menurutnya, meski hasil panen cukup melimpah dan tanaman relatif tahan terhadap penyakit, harga jual yang rendah menjadi kendala utama.

"Tanaman ini memang hemat perawatan. Tidak perlu pemupukan intensif, dan bisa dipanen dalam waktu singkat. Tapi kalau harganya terus turun, susah juga petani mau bertahan," ucapnya.

Sementara itu, Edu Gultom, pengepul dari Kecamatan Hutabayu Raja, mengaku harga singkong di tingkat pabrik saat ini masih rendah, hanya sekitar Rp1.000 hingga Rp1.100 per kilogram.

"Saya beli dari petani di bawah Rp1.000. Kalau lebih dari itu, kami malah rugi saat dijual ke pabrik. Jadi harga kami di tingkat petani sekitar Rp865 per kilogram," ujar Edu. (abdi/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN