Thursday, October 9, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Bulog Pematangsiantar Pastikan Tak Ada Beras Rusak, Stok Aman dan Layak Konsumsi

Kamis, 9 Oktober 2025 10.17
bulog_pematangsiantar_pastikan_tak_ada_beras_rusak_stok_aman_dan_layak_konsumsi

Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Pematangsiantar, Aryo Wibisono. (foto:abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Pematangsiantar memastikan tidak ada beras yang mengalami penurunan mutu di gudangnya, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat.

"Di Bulog Pematangsiantar tidak ada beras yang turun mutu. Kami pastikan beras kami layak untuk dikonsumsi atau dijual ke konsumen. Sejauh ini, alhamdulillah tidak ada komplain terkait kualitas di Bulog Kantor Cabang Pematangsiantar," ujar Aryo Wibisono, Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Pematangsiantar kepada MISTAR.ID, Kamis (9/10/2025).

Aryo mengakui bahwa beras memang tidak bisa disimpan selamanya. Oleh karena itu, perawatan penyimpanan harus dilakukan secara ketat dan sesuai standar.

"Di gudang pasti ada standar yang harus dilakukan untuk perawatan kualitas barang, seperti pengelolaan hama gudang terpadu (PHGT), kegiatan fumigasi, serta pemantauan aerasi dan drainase," ucapnya.

Untuk menghindari kerusakan beras akibat masa simpan yang terlalu lama, Bulog sebagai lembaga yang ditugaskan menyerap gabah dan beras petani juga harus aktif dalam penyaluran kembali ke masyarakat.

"Dengan demikian, potensi terhadap beras rusak karena masa simpan akan tereliminir karena adanya kebijakan yang seimbang antara penyerapan dan penyaluran," katanya.

Stok dan Kualitas Dijaga Sesuai SOP

Idealnya, masa simpan beras di gudang Bulog adalah antara empat hingga enam bulan. Untuk menjaga kualitasnya, Bulog terus menerapkan prosedur perawatan sesuai SOP.

"Pola penyimpanan dan perawatan gabah serta beras petani di gudang Bulog Siantar terus dilakukan sesuai aturan dan SOP yang ditetapkan. Pokoknya, perawatan jalan terus agar beras selalu dalam kondisi layak konsumsi," ucap Aryo.

Saat ini, stok beras yang tersedia di gudang Bulog Siantar terdiri dari Beras premium 21.475 kilogram dan Beras medium 2.213.443 kilogram.

Ia juga menjelaskan bahwa perbedaan utama antara beras premium dan medium terletak pada tingkat patah atau "broken" dari butiran beras.

"Untuk premium, broken-nya sekitar 5 persen. Kalau medium biasanya antara 15 hingga 20 persen," ujarnya.

Stok SPHP Ditarik dari Gudang Balige Sementara

Saat ini, stok beras SPHP di gudang sedang kosong karena proses perawatan atau fumigasi masih berlangsung. Aktivitas pengemasan pun belum bisa dilakukan.

"Makanya saat ini, untuk kebutuhan penjualan agar tetap berjalan, kami tarik beras SPHP dari gudang Lumban Pea yang di Balige. Nanti kalau sudah selesai kegiatan perawatan, baru kami mulai pengemasan lagi untuk SPHP," tuturnya. (hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN