Medan, MISTAR.ID

Perum Bulog Kantor Cabang (KC) Asahan) memperkuat komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus melindungi petani dari permainan harga tengkulak.

Bulog bersama TNI, Babinsa, aparat desa, dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) turun langsung menyerap hasil panen gadu dari Kelompok Tani Mekar Baru, Desa Gunung Bandung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara.

Sebanyak 20 ribu kilogram gabah diserap Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram. Harga tersebut dinilai memberi kepastian nilai jual bagi petani sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat lapangan.

“Bulog hadir memberikan jaminan harga layak bagi petani. Penyerapan gabah ini tidak hanya menjaga semangat petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Kepala Bulog KC Asahan, Gusdi Prasmana, Sabtu (4/10/2025).

Dukungan terhadap langkah ini juga datang dari jajaran TNI. Dandim 0208/Asahan, Letkol Inf Edy Syahputra, menegaskan bahwa kehadiran aparat negara di tengah petani merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah.

“Sinergi ini menjadi bukti negara hadir untuk petani. Kami siap terus mendukung agar kesejahteraan petani meningkat,” ucapnya.

Para petani menyambut langkah ini dengan antusias. Salah seorang anggota Poktan Mekar Baru mengaku tidak lagi khawatir hasil panennya jatuh ke tangan tengkulak. Selain pembelinya jelas, harga pun lebih menguntungkan.

Selain membantu petani dalam pemasaran, langkah penyerapan gabah oleh Bulog juga memastikan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di wilayah Asahan tetap aman. Dengan demikian, kebijakan pangan nasional mendapat dukungan nyata dari level paling bawah — yakni para petani di sawah.