Thursday, October 30, 2025
home_banner_first
EKONOMI

BEI Buka Kembali Perdagangan Saham SSTM Setelah Disuspensi Akibat Lonjakan Harga

Mistar.idKamis, 30 Oktober 2025 14.45
journalist-avatar-top
bei_buka_kembali_perdagangan_saham_sstm_setelah_disuspensi_akibat_lonjakan_harga

Ilustrasi BEI (Foto: Antara)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) setelah sempat disuspensi karena lonjakan harga yang terlalu cepat. Pembukaan kembali dilakukan mulai sesi I perdagangan Kamis (30/10).

Dalam pengumumannya, BEI menyebut, “Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00345/BEI.WAS/10-2025 tanggal 28 Oktober 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 30 Oktober 2025.”

SSTM Cetak Kenaikan Fantastis Sebelum Disuspensi

Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham SSTM karena lonjakan harga yang signifikan. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan bahwa penghentian dilakukan untuk menjaga stabilitas pasar. “Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan suspensi atas saham SSTM,” ujarnya.

Langkah tersebut diambil setelah saham SSTM mencatat reli luar biasa. Pada perdagangan Selasa (28/10), saham SSTM melesat 25 persen ke level Rp700. Dalam sepekan, harganya sudah naik 27,27 persen, sementara dalam sebulan terakhir melonjak hingga 146,48 persen. Setelah suspensi dicabut, saham ini melanjutkan penguatan dengan naik 24,29 persen ke Rp870 pada Kamis (30/10).

Saham BLUE Juga Kembali Diperdagangkan

Selain SSTM, BEI juga membuka kembali perdagangan saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE), yang sebelumnya disuspensi pada 21 Oktober 2025. Suspensi dilakukan karena saham BLUE melonjak tajam 24,71 persen ke Rp1.640 pada 20 Oktober. Dalam sepekan, kenaikannya mencapai 103,73 persen dan menembus 166,67 persen dalam sebulan terakhir.

Namun setelah dibuka kembali, saham BLUE justru terkoreksi 3,66 persen ke Rp1.580 pada sesi perdagangan Kamis pagi.

Tren Saham dengan Lonjakan Cepat dan Analisis AI

Fenomena seperti ini kerap menjadi perhatian investor karena potensi keuntungan tinggi sekaligus risikonya yang besar. Kini, teknologi kecerdasan buatan (AI) mulai dimanfaatkan untuk menyaring saham-saham dengan potensi serupa secara objektif. Sistem AI tersebut menilai saham berdasarkan kombinasi fundamental, momentum, dan valuasi, bukan sekadar popularitas.

AI juga mampu membandingkan performa saham-saham lokal dengan para “juara” global seperti Super Micro Computer (+185%) dan AppLovin (+157%).

Ingin tahu apakah SSTM saat ini masuk dalam radar strategi AI ProPicks, atau apakah ada peluang yang lebih menarik di sektor serupa?

(hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN