Monday, July 28, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Bapanas: Beras SPHP Solusi Harga Terjangkau untuk Masyarakat

journalist-avatar-top
Senin, 28 Juli 2025 12.51
bapanas_beras_sphp_solusi_harga_terjangkau_untuk_masyarakat

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani saat memantau penyaluran beras SPHP di Pasar Sei Sikambing Medan. (Foto: Amita Aprilia/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rachmi Widiriani, menyampaikan penyaluran beras SPHP untuk mempermudah masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau sesuai dengan harga eceran pemerintah.

Hal tersebut disampaikan saat memantau penyaluran beras SPHP di Pasar Sei Sikambing Medan bersama Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Utara (Sumut), yang sebelumnya sudah disalurkan dalam rangka stabilisasi harga beras.

"Pantauannya, jika diperhatikan perbedaan harga SPHP dengan beras medium jauh. SPHP dijual Rp13.000 per kilogram (kg) atau Rp65.000 per 5 kg, sedangkan beras medium di pasar Rp15.000 per kg," katanya kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Sambung Rachmi, bagi masyarakat harga tersebut cukup terasa. Jika 5 kg, berarti Rp75.000 atau selisih Rp10.000. Rachmi berharap, dengan adanya beras SPHP ini, harga bisa lebih stabil.

"Bapanas sudah menugaskan Bulog untuk menyalurkan SPHP, nasional jumlahnya sekitar 1,2 juta ton sampai Desember. Karena harga naik, siklus produksi turun," ucapnya.

Selain itu, Rachmi menyampaikan bahwa pemerintah punya agenda penyaluran bantuan pangan untuk masyarakat sesuai dengan data terpadu sosial ekonomi nasional.

"Satu keluarga mendapatkan dua karung atau 20 kg beras. Itu juga masif dilakukan untuk 2 bulan, satu Indonesia penerimanya 18.277.000. Itu untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok, sekaligus menjadi stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat," ujarnya.

Terkait penekanan harga beras, Rachmi menyampaikan dengan adanya penyaluran bantuan pangan, setidaknya keluarga penerima bantuan pangan tidak perlu membeli beras, jadi permintaan beras ke pasar untuk keluarga sudah terpenuhi.

"Kemudian, ada pilihan untuk masyarakat dengan adanya beras SPHP. Otomatis, masyarakat yang tidak mendapat bantuan pangan dan keuangan pas-pasan, mendapat pilihan beras yang harganya bisa murah," tuturnya. (amita/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN