Medan, MISTAR.ID

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Naslindo Sirait, mengungkapkan bahwa jumlah pelaku usaha UMKM di Sumut yang telah menggunakan metode pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai 1.402.750.

“UMKM di Sumut yang menggunakan QRIS sudah 1.402.750. Jika dijabarkan, maka pelaku usaha mikro sebanyak 889.576, usaha kecil 445.721, dan usaha menengah 67.453,” katanya kepada Mistar, Rabu (25/6/2025).

Secara persentase, Naslindo menyebutkan bahwa pelaku UMKM yang menggunakan QRIS telah mencapai 53 persen, jika dibandingkan dengan data Sakernas 2024 mengenai jumlah penduduk yang berusaha.

“Tapi, jika merujuk ke data UMKM menurut Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016, total pelaku usaha yang menggunakan QRIS sudah di atas 100 persen,” ucapnya.

Adapun jumlah pelaku UMKM di Sumut berdasarkan data SIDT Kementerian UMKM RI tercatat sebanyak 871.650. Sementara menurut data BPS dari Survei Ekonomi tahun 2016, jumlah pelaku usaha sebanyak 1.153.578. Sedangkan data Sakernas 2024 mencatat sekitar 2.633.491 pelaku usaha.

“Target Pemprovsu tahun 2025, pelaku usaha yang menggunakan QRIS sebanyak 2.000.000. Target tersebut ditetapkan berdasarkan program prioritas DiskopUKM Sumut,” ujarnya.

Naslindo juga menjelaskan bahwa upaya DiskopUKM Sumut dalam mencapai target tersebut dilakukan dengan melibatkan stakeholder perbankan dalam setiap pelatihan FastTrack Young Preneur (FYP).

“FYP ini adalah program percepatan untuk onboarding Bela Pengadaan, serta aktivasi penggunaan QRIS bagi seluruh UMKM binaan DiskopUKM Sumut,” tuturnya.(Amita/hm17)