Ada Apa Saja di Festival Adat Naik Dango Pontianak?


estival Adat Naik Dango di Pontianak. (f: ist/mistar)
Pontianak, MISTAR.ID
Festival adat Naik Dango yang digelar di Pontianak mulai 26 hingga 30 April 2025 menghadirkan berbagai atraksi budaya khas dayak. Mulai dari tarian hingga pertunjukan tradisional.
Festival diawali dengan pawai budaya yang menempuh rute dari rumah betang menuju rumah radakng.
Informasi dari situs resmi Kemendikbud, Naik Dango adalah tradisi tahunan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat yang dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Sang Pencipta, Nek Jubata, atas hasil panen padi yang melimpah. Perayaan ini biasa dilakukan setelah masa panen berakhir.
Inti dari ritual Naik Dango adalah prosesi menyimpan padi hasil panen ke dalam dango atau lumbung padi oleh setiap kepala keluarga.
Padi tersebut nantinya akan menjadi benih untuk musim tanam selanjutnya. Sementara itu, sisanya disimpan sebagai cadangan untuk menghadapi musim sulit. Prosesi ini dilanjutkan dengan ritual penimangan padi, kemudian pemberkatan oleh tetua adat.
Naik Dango mencerminkan tiga unsur penting dalam kehidupan masyarakat Dayak. Pertama, sebagai simbol kehidupan agraris karena erat kaitannya dengan tradisi bertani.
Kedua, mencerminkan sisi religius lewat wujud rasa syukur kepada Tuhan. Ketiga, memperlihatkan nilai solidaritas dalam masyarakat yang sangat menjunjung tinggi kebersamaan.
Dorong UMKM dan Ekonomi Kreatif
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan acara Naik Dango mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Terbukti dengan keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah cukup signifikan tahun ini.
"Naik Dango ini adalah wujud syukur kita, sekaligus upaya untuk menjaga warisan leluhur dan mempererat tali persaudaraan," ujar Edi Kamtono.
Festival Naik Dango edisi kedua ini diharapkan bukan hanya menjadi ruang pelestarian budaya lokal, tetapi juga momentum untuk menguatkan harmoni dan kebersamaan di tengah masyarakat lintas etnis di Pontianak.