Medan, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus menggencarkan berbagai upaya untuk mencegah penularan campak dan mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) di masyarakat.

Kepala Bidang Pengendalian dan Penanganan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Rohdearni Saragih, menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai tindakan untuk memutus mata rantai penularan.

"Kami melakukan pelacakan terhadap kontak erat, penyelidikan epidemiologi, serta menemukan kasus tambahan di lingkungan sekitar dan tempat umum lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Selasa (5/8/2025).

Selain itu, Dinkes Sumut juga melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan Dinkes kabupaten/kota yang mengalami KLB. Koordinasi lintas sektor turut melibatkan sekolah, tokoh masyarakat, dan instansi terkait lainnya.

"Kami juga melakukan kajian epidemiologi, menyusun rencana imunisasi sebagai respons terhadap KLB, serta melakukan survei cepat di komunitas terkait cakupan imunisasi," kata Novita.

Ia menekankan pencegahan campak maupun penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Sumut memerlukan peningkatan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata.

"Dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk keberhasilan program imunisasi, mulai dari pemerintah daerah, tokoh agama dan masyarakat, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, hingga media massa," ucapnya.

Novita juga menegaskan pentingnya penguatan sistem surveilans untuk memantau dan mendukung upaya eliminasi serta pengendalian penyakit PD3I di Sumatera Utara. (berry/hm24)