Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, secara resmi melantik 658 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun Anggaran 2024 di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

Pelantikan tersebut digelar di GOR Asber Nasution, Jalan Gunung Leuser BP7, Kamis (17/7/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PPPK, menuntut komitmen terhadap kedisiplinan, loyalitas, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Para PPPK juga diharapkan mampu mengambil peran aktif bersama komponen pemerintahan lainnya dalam mendukung pembangunan di Kota Tebing Tinggi.

“Status sebagai ASN bukan hanya identitas administratif, tetapi tanggung jawab moral dan profesional. PPPK harus menunjukkan loyalitas, kinerja maksimal, serta kedisiplinan dalam menjalankan budaya kerja sebagai amanat peraturan perundang-undangan,” ujar Iman Irdian.

Wali Kota menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah langkah strategis dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Pelantikan ini merupakan investasi SDM untuk kemajuan Kota Tebing Tinggi. Saya berharap seluruh PPPK yang dilantik hari ini menjadi ujung tombak pelayanan publik yang profesional dan berintegritas,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar para PPPK dapat menjalankan tugas dengan ikhlas, tanggung jawab, dan senantiasa mengedepankan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Selamat bekerja. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kelancaran dalam menjalankan amanah pelayanan publik ini,” kata Iman.

Sebaran Formasi dan Latar Belakang PPPK 2024

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tebing Tinggi, Syaiful Fahri, dalam laporannya merinci bahwa 658 PPPK yang dilantik terdiri atas:

- 10 orang formasi guru

- 52 orang formasi tenaga kesehatan

- 596 orang formasi tenaga teknis.

Dari sisi pendidikan, PPPK yang dilantik berasal dari berbagai jenjang, yaitu:

- SD: 7 orang

- SLTP: 4 orang

- SLTA: 395 orang

- Diploma III (D3): 98 orang

- Sarjana (S1): 152 orang

- Magister (S2): 2 orang.

Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin, terdapat 376 laki-laki dan 282 perempuan.

Syaiful Fahri menjelaskan bahwa pengangkatan dan pelantikan PPPK ini mengacu pada Pasal 31 Peraturan BKN Nomor 18 Tahun 2020, yang merupakan perubahan atas Peraturan BKN Nomor 1 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan PPPK.

“Seluruh proses pelantikan telah dilakukan sesuai regulasi yang berlaku sebagai bentuk integritas sistem kepegawaian,” ujar Fahri. (nazli/hm27)