Friday, July 18, 2025
home_banner_first
SUMUT

Diduga Terlibat Perambahan Hutan di Dairi, Kades Gunung Tua: Kalau Keberatan Laporkan Saja

journalist-avatar-top
Kamis, 17 Juli 2025 19.39
diduga_terlibat_perambahan_hutan_di_dairi_kades_gunung_tua_kalau_keberatan_laporkan_saja_

Mobil pick up bermuatan kayu olahan senso diduga berasal dari Desa Gunung Tua saat melintas di Desa Lau Bagot, Tigalingga. (foto:dokwarga/mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Kepala Desa (Kades) Gunung Tua, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Budi Tarigan, dituding diduga terlibat dalam aktivitas perambahan hutan lindung dan praktik illegal logging.

Informasi ini diperoleh sejumlah media dari sumber terpercaya, Kamis (17/7/2025). Sumber menyebutkan, kayu olahan jenis meranti kerap diangkut menggunakan mobil pick up hardtop dan L300 dari kawasan hutan Desa Gunung Tua menuju Kecamatan Tigalingga. Aktivitas ini disebut sering terjadi pada sore dan malam hari.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Budi membantah tudingan tersebut. Dia mengklaim kayu berasal dari tanah ulayat marga Tarigan Girsang, dan bukan hutan lindung.

“Itu dari ladang tanah ulayat marga Tarigan Girsang, salah satunya saya. Bukan dari hutan lindung,” tutur Budi.

Namun, saat ditanya soal dugaan keterlibatannya, Budi memberikan jawaban bernada keras dan terkesan mengancam.

“Kalau keberatan, laporkan saja. Aku bukan cuma Kades, aku Ketua AMPI Kabupaten Dairi. Jangan macam-macam. Aku gak pernah takut,” katanya.

Warga Desa Lau Bagot, Kecamatan Tigalingga, mengaku sempat melihat satu unit mobil pick up bermuatan kayu olahan senso diduga berasal dari Desa Gunung Tua. Peristiwa itu terjadi, Rabu (16/7/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Mobil sempat dicegat warga dan polisi, namun berhasil kabur.

Menurut warga lainnya, aktivitas penebangan kayu meranti sudah berlangsung lama. Setiap kali pengiriman, kayu diangkut menggunakan mobil hardtop atau L300 dengan jumlah sekitar 40-50 batang per kendaraan.

Menanggapi informasi ini, pihak Kementerian Kehutanan RI melalui UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) XV Kabanjahe berencana mengecek lokasi.

“Mungkin hari Senin mendatang KPH XV akan turun ke lapangan untuk memastikan informasi ini,” ujar salah seorang petugas KPH melalui telepon. (manru/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN