Friday, September 12, 2025
home_banner_first
SUMUT

Tinjau Produksi Paving Blok dari Sampah Plastik, Bupati Batu Bara: Inovasi Ini Ramah Lingkungan

journalist-avatar-top
Jumat, 12 September 2025 15.55
tinjau_produksi_paving_blok_dari_sampah_plastik_bupati_batu_bara_inovasi_ini_ramah_lingkungan_

Bupati Bata Bara, Baharuddin Siagian meninjau pembuatan paving blok menggunakan bahan dasar sampah plastik. (foto: Diskominfo Batu Bara)

news_banner

Batu Bara, MISTAR.ID

Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, meninjau langsung proses pembuatan paving blok berbahan dasar sampah plastik di Desa Mangkai Baru, Kecamatan Lima Puluh, Jumat (12/9/2025). Ia menyebut inovasi ini sebagai langkah nyata dalam mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

"Ini adalah contoh nyata inovasi pengelolaan sampah plastik. Dengan mengubah sampah menjadi paving blok, kita bukan hanya mengurangi pencemaran, tapi juga menciptakan produk yang bermanfaat," ujar Bupati yang akrab disapa Bahar itu.

Paving blok tersebut diproduksi dari plastik bekas, pasir, dan oli kotor, dengan bahan baku plastik yang sebagian besar dikumpulkan dari para pemulung di sekitar Kabupaten Batu Bara. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki ketahanan impresif, mampu menahan beban hingga 20 ton tanpa mengalami kerusakan.

"Plastik adalah sampah yang sangat sulit terurai, bisa sampai lebih dari 100 tahun. Mengolahnya menjadi paving blok seperti ini adalah solusi cerdas," kata Bahar.

Bahar menegaskan inovasi ini merupakan contoh pengelolaan sampah yang efektif dan dapat menjadi model pengembangan lingkungan berkelanjutan di Batu Bara. Paving blok hasil daur ulang ini cocok digunakan untuk teras rumah, halaman sekolah, hingga area dengan beban berat.

Selain mengurangi timbunan sampah plastik, produksi paving blok ini juga berpotensi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat lokal.

"Inovasi ini seharusnya menjadi gerakan bersama. Kita ingin masyarakat ikut sadar, ikut terlibat, dan menjadikan ini peluang, bukan sekadar solusi lingkungan," tutup Bahar. (ebson/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN