Tiga Strategi Turki Majukan Negara, KH Andri Kurniawan Ajak Masyarakat Labura Meneladani

KH Andri Kurniawan (bersarung) foto bersama Wabup H Samsul Tanjung, Sekdakab HM Suib, Ketua BKM Al Aman H Muammar Ros serta sejumlah kaum ibu usai ceramah dalam rangka 1 Muharram serta HUT kr-17 Labura, Rabu (16/7/2025). (Foto:Sunusi/Mistar)
Labura, MISTAR.ID
Kemajuan Turki dalam kancah perpolitikan global tidak terjadi begitu saja. Negara tersebut menerapkan tiga strategi utama yang dinilai berhasil membawa perubahan signifikan, dan strategi ini dinilai layak ditiru oleh negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Hal tersebut disampaikan pakar sejarah Indonesia dan Dunia Islam, KH H Andri Kurniawan, dalam ceramahnya pada peringatan 1 Muharram 1447 H yang dirangkai dengan Hari Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), di Masjid Al Aman Aekkanopan, Rabu (16/7/2025).
KH Andri Kurniawan, ulama yang juga aktif berdakwah di luar negeri, mengisahkan perbincangan antara ulama Indonesia KH Didin Hafidhuddin dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dalam pertemuan tersebut, KH Didin menanyakan rahasia kesuksesan Erdogan dalam memajukan negaranya.
Erdogan, menurut Andri Kurniawan, menyebutkan tiga strategi utama yang diterapkannya:
1. Menggerakkan sholat subuh berjamaah di masjid-masjid seluruh Turki.
2. Menggalakkan gerakan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di tengah masyarakat.
3. Menjalin sinergi antara ulama dan umara (pemimpin pemerintahan) melalui silaturahmi yang erat.
“Ketiga hal inilah yang menjadi pondasi kebangkitan spiritual dan sosial di Turki,” ujar Andri. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam di Kabupaten Labura untuk mulai menerapkan strategi serupa, demi kemajuan umat dan daerah.
“Apalagi banyak ulama dunia meyakini bahwa masa depan peradaban Islam akan bersinar dari Indonesia,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Labura H Samsul Tanjung turut menyinggung pentingnya membangun kesadaran keagamaan di tengah masyarakat. Ia menyoroti salah satu program pemerintahannya yang telah berjalan, yakni menggalakkan gerakan subuh berjamaah.
Ketika masih menjabat sebagai Camat Kualuh Selatan dan Kualuh Hulu, Samsul telah memprakarsai program Safari Subuh Berjamaah, di mana ia dan jajaran pemerintahan secara rutin mengunjungi masjid-masjid di desa secara bergilir.
Program ini, menurutnya, terbukti mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat. (sunusi/hm27)