Tanjungbalai, MISTAR.ID

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungbalai Asahan menggelar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) untuk mengevaluasi 59 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sidang ini bertujuan menentukan kelayakan para WBP untuk diusulkan mendapatkan program integrasi dan asimilasi luar tembok.

Dari total 59 WBP, sebanyak 49 orang diusulkan untuk program integrasi, yang memungkinkan mereka kembali ke masyarakat lebih cepat. Rinciannya, 46 orang diajukan untuk Pembebasan Bersyarat (PB) dan 3 orang untuk Cuti Bersyarat (CB).

Sementara itu, 10 orang WBP lainnya diusulkan untuk mengikuti program asimilasi luar tembok melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Tanjungbalai. Program ini memungkinkan mereka berinteraksi dan berkontribusi langsung dengan masyarakat melalui kegiatan di luar lapas.

Sidang TPP ini dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas IIB Tanjungbalai Asahan, Irhamuddin didampingi Ketua Sidang, Kasi Binadik Rudi Icuana Sembiring, dan anggota tim lainnya.

Irhamuddin menegaskan sidang ini merupakan proses penting untuk memastikan setiap WBP yang diusulkan benar-benar layak dan telah menunjukkan perubahan positif.

"Sidang TPP ini memastikan bahwa setiap warga binaan yang akan diusulkan integrasi maupun asimilasi memang layak, telah menunjukkan perubahan sikap, dan siap kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat," kata Irhamuddin, Rabu (3/9/2025).

Hal senada disampaikan oleh Kasubsi Bimker dan Giatja Rakhmuddin dan Kasubsi Peltatib David. Mereka berpesan agar para WBP memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan menjadi teladan bagi WBP lainnya.

Diharapkannya, dengan adanya sidang ini, para WBP dapat kembali ke tengah masyarakat dan membangun kehidupan yang lebih baik, serta menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan lembaga pemasyarakatan. (Saufi/hm18)