Medan, MISTAR.ID

PT Perta Arun Gas (PAG) semakin memperluas sayap bisnisnya, tidak hanya fokus pada regasifikasi domestik, tetapi juga merambah pasar internasional melalui layanan Gas Alam Cair (Liquefied Natural Gas/LNG) Hub. Layanan ini memanfaatkan fasilitas tangki penyimpanan LNG di terminal Arun, Aceh.

Corporate Secretary PAG, Hatim Ilwan, menjelaskan bahwa layanan LNG Hub memungkinkan perusahaan asing untuk menyewa tangki penyimpanan milik PAG.

“Kami mempunyai tangki-tangki yang disewakan kepada perusahaan-perusahaan, dalam hal ini kebetulan perusahaan-perusahaan asing,” ujar Hatim, Rabu (29/10/2025).

Minat investor internasional meningkat karena lokasi terminal Arun yang strategis serta statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pusat Logistik Berikat (PLB). Status ini memberikan keuntungan fiskal bagi penyewa.

“Kalau LNG dari luar negeri dititipkan di kami, nanti diambil kembali, itu tidak kena pajak,” kata Hatim. Artinya, LNG yang transit dan disimpan di PAG tidak dikenakan pajak impor selama tidak beredar di pasar domestik; perusahaan penyewa hanya membayar biaya sewa dan timbun.

Saat ini, PAG telah memiliki dua penyewa internasional, yakni TotalEnergies (Prancis) dan Kyushu (Jepang), yang memanfaatkan masing-masing satu tangki dengan kapasitas sekitar 127.000 meter kubik.

Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, PAG tengah merampungkan revitalisasi Tangki LNG F6004. Tangki ini akan menambah kapasitas penyimpanan internasional sebesar 120.000 meter kubik dan direncanakan siap disewakan mulai tahun depan.

Secara total, PAG memiliki lima tangki LNG: dua untuk kepentingan domestik, dua untuk penyewa internasional, dan satu tangki (F6004) yang sedang direvitalisasi untuk tambahan kapasitas internasional.

Hatim menekankan, peningkatan permintaan menunjukkan terbatasnya fasilitas penyimpanan LNG di dunia. Keunggulan Arun terletak pada lokasinya yang langsung menghadap Selat Malaka, jalur pelayaran internasional yang strategis. (hm27)