Wednesday, October 29, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Perta Arun Gas Jadi Tulang Punggung Suplai Energi di Sumatera Utara

Mistar.idRabu, 29 Oktober 2025 13.55
journalist-avatar-top
AA
perta_arun_gas_jadi_tulang_punggung_suplai_energi_di_sumatera_utara

Corporate Secretary PT Perta Arun Gas, Hatim Ilwan. (Foto: amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

PT Perta Arun Gas (PAG) menegaskan peran strategisnya sebagai satu-satunya perusahaan regasifikasi di Sumatera bagian utara (Sumbagut). Keberadaan PAG dinilai vital dalam menyuplai gas ke berbagai sektor industri dan kelistrikan di wilayah tersebut.

Corporate Secretary PT Perta Arun Gas, Hatim Ilwan, menjelaskan bahwa Gas Alam Cair (Liquefied Natural Gas/LNG) yang datang ke terminal Arun disimpan, kemudian diregasifikasi (diubah kembali menjadi gas) sebelum didistribusikan kepada konsumen melalui infrastruktur pipa yang dimiliki.

"PAG itu satu-satunya perusahaan regasifikasi yang ada di Sumbagut. Jadi, kami tentu memberikan dampak kepada industri-industri yang memang bergerak terutama di sektor energi yang terkait dengan supply gas," kata Hatim, Rabu (29/10/2025).

Konsumen utama PAG adalah korporasi besar seperti PLN, Pupuk Iskandar Muda, Lhokseumawe Industrial Zone (LMI), serta industri-industri yang berada di Medan. PAG memiliki jaringan pipa gas sepanjang 350 km dari Arun hingga Belawan.

Jaringan pipa tersebut bahkan mencapai hampir 500 km hingga ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, yang dioperasikan oleh induk perusahaan, PT Pertamina Gas.

"Kami praktis memberikan kontribusi, justru untuk Sumut," ucap Hatim.

Ia menjelaskan bahwa PAG bertindak sebagai pihak yang ditugaskan oleh PLN untuk meregasifikasi LNG yang dibeli dari pasokan domestik.

"PLN itu beli LNG dari Tangguh. Itu dititip di kami untuk kemudian diminta oleh PLN untuk diregasifikasi oleh kami. Jadi, kami ini ibaratnya perusahaan yang diminta oleh PLN untuk meregasifikasi LNG yang dimiliki oleh PLN," ujarnya.

Setiap tahun, PAG meregasifikasi lebih dari 20 kargo LNG yang datang ke Arun. Pasokan LNG domestik tersebut umumnya berasal dari Tangguh, Bontang, dan Donggi (Sulawesi Barat), yang kemudian disalurkan untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Sumbagut. (hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN