Monday, August 25, 2025
home_banner_first
SUMUT

Program Makan Bergizi Gratis di Asahan Belum Optimal, Baru 13 dari 56 Dapur SPPG Beroperasi

journalist-avatar-top
Senin, 25 Agustus 2025 19.12
program_makan_bergizi_gratis_di_asahan_belum_optimal_baru_13_dari_56_dapur_sppg_beroperasi

Aktivitas pekerja yang terlihat sibuk di dapur SPPG untuk melayani pemenuhan program MBG. (foto: Perdana/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Asahan hingga kini belum berjalan seratus persen. Dari 56 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang direncanakan, baru 13 dapur yang sudah beroperasi.

“Kebutuhannya 56 dapur SPPG, namun baru 13 yang beroperasi termasuk SPPG di Polres Asahan,” kata Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin disela peresmian SPPG di Polres Asahan, Senin (25/8/2025).

Taufik mengungkapkan, ada sekitar 86 ribu penerima manfaat program MBG di Asahan. Ia berharap dapur-dapur SPPG lainnya segera menyusul karena sebagian besar masih dalam proses penyusunan syarat administrasi maupun fisik untuk mendapatkan izin sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurutnya, program MBG ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung proses pembelajaran yang sehat serta produktif.

"Tujuan utama program ini adalah memastikan seluruh siswa memperoleh asupan gizi seimbang. Kami akan terus memperluas cakupan sekolah dan jumlah siswa yang dilayani sesuai dengan ketersediaan SPPG dan anggaran yang ada," harapnya.

Namun, pelaksanaan program ini menuai sorotan dari sejumlah kalangan. Pengamat pendidikan lokal, Khairul Sukri Harahap, mengingatkan agar pemerataan menjadi perhatian utama pemerintah.

“Seharusnya program ini menyasar dari wilayah pinggiran pelosok dulu untuk prioritasnya. Banyak sekolah di wilayah yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten justru sangat membutuhkan dukungan program ini. Jika hanya dipusatkan di perkotaan, dikhawatirkan akan terjadi kesenjangan antara sekolah yang mudah dijangkau dengan yang berada jauh dari pusat pemerintahan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa distribusi dapur MBG sebaiknya dirancang merata hingga ke kecamatan-kecamatan agar anak-anak di seluruh wilayah mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh makanan bergizi.

“Tentunya pemerintah harus melakukan upaya percepatan SPPG ini. Dengan begitu, tujuan jangka panjang program MBG untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas benar-benar dapat terwujud,” terangnya.(Perdana/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN