Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tim nasional Amerika Serikat harus mengakhiri babak pertama dengan ketertinggalan 0-1 dari Ekuador dalam laga persahabatan internasional di Q2 Stadium, Austin, Texas, Sabtu (11/10/2025) pagi WIB. Gol tunggal sang kapten, Enner Valencia, menjadi pembeda dalam 45 menit pertama yang berjalan intens dan penuh peluang.

Ekuador Unggul Lewat Efisiensi dan Pengalaman

Meski bermain di hadapan publik tuan rumah, Ekuador tampil percaya diri sejak awal pertandingan. Pelatih Sebastián Beccacece menerapkan tekanan ketat dan formasi agresif 4-2-3-1 yang langsung menekan lini belakang Amerika Serikat.

Peluang pertama hadir di menit ke-5 melalui Jordy Alcívar, yang nyaris membawa La Tri unggul lebih dulu lewat tembakan rendah yang melenceng tipis di sisi gawang Matt Freese.

Amerika Serikat mencoba bangkit lewat kombinasi cepat Folarin Balogun dan Malik Tillman, tetapi pertahanan rapat Ekuador membuat kesulitan mereka menciptakan peluang bersih.

Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-24. John Yeboah melepaskan umpan terobosan cemerlang dari lini tengah yang disambut oleh Enner Valencia. Dengan satu sentuhan, sang striker veteran memukul bek Chris Richards sebelum melepaskan tembakan datar akurat ke tiang jauh, menembus jangkauan Freese.

Gol tersebut menjadi yang ke-48 bagi Valencia bersama timnas Ekuador, menegaskan statusnya sebagai top skor sepanjang masa negaranya.

AS Gagal Menyamakan Kedudukan

Tim asuhan Mauricio Pochettino berusaha merespons dengan cepat. Hanya dua menit berselang, Richards hampir mencetak gol penyama lewat setengah voli keras di depan gawang, namun kiper Hernán Galíndez melakukan penyelamatan spektakuler di garis gawang.

Menjelang akhir babak pertama, Balogun kembali menebar ancaman berbahaya setelah bekerja sama dengan Tillman, tetapi tendangannya melenceng tipis di sisi kanan gawang.

Publik Q2 Stadium bergemuruh, namun hingga peluit jeda dibunyikan, skor 0-1 untuk keunggulan Ekuador tak berubah.

Analisis Babak Pertama: Ekuador Tampil Lebih Efisien

Secara statistik, Amerika Serikat menguasai bola lebih banyak, tetapi Ekuador tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Valencia dan Yeboah menjadi kombinasi paling mematikan, sementara lini tengah Ekuador tampil solid menjaga transisi permainan.

Sebaliknya, absennya Christian Pulisic membuat serangan Amerika tampak kurang tajam meski Weston McKennie dan Tanner Tessmann bekerja keras di sektor tengah.

Menuju Babak Kedua: Pochettino Mempersiapkan Perubahan

Pelatih Mauricio Pochettino kemungkinan akan melakukan rotasi di babak kedua dengan memasukkan Brenden Aaronson, Haji Wright, atau Diego Luna untuk menambah daya gedor.

Sementara itu, Beccacece kemungkinan akan menjaga ritme permainan Ekuador dan mempertahankan keunggulan dengan strategi serangan balik cepat.

Pertandingan ini menjadi penting bagi kedua tim dalam mempersiapkan persiapan menuju Piala Dunia 2026, di mana Amerika Serikat akan bertindak sebagai salah satu tuan rumah. (*)