Pengerjaan Jalan Cor Beton di Desa Silo Bonto, Harapan Baru Petani Kelapa


Proses pengerjaan cor beton sepanjang 1.226 meter di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Asahan. (f:ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Pembangunan jalan cor beton di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, membawa harapan baru bagi para petani kelapa setempat. Proyek sepanjang 1.226 meter dengan lebar 4 meter dan ketebalan 13 sentimeter ini dilaksanakan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 oleh Kodim 0208/Asahan.
Desa Silo Bonto dikenal sebagai salah satu sentra produksi kelapa utama di Kabupaten Asahan, bersama kawasan lainnya seperti Sei Kepayang, Tanjung Balai, dan Sei Kepayang Barat. Banyak warga menggantungkan hidup dari hasil panen kelapa serta produk turunannya seperti cocopeat dan cocofiber (sabut kelapa).
Sebelum adanya TMMD, kondisi jalan di desa ini kerap dikeluhkan warga karena rusak parah dan sulit dilalui, terlebih saat musim hujan. Distribusi hasil panen sering terhambat karena kendaraan pengangkut kesulitan masuk.
Tercatat pada Kamis (8/5/2025), pengerjaan jalan cor beton yang telah mencapai progres 10 persen ini disambut gembira warga desa. Salah satu petani kelapa, Sarman usia 52 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya atas proyek tersebut.
“Alhamdulillah, kami para petani sangat terbantu. Dulu kalau hujan jalan ini becek dan truk sulit masuk. Sekarang sudah mulai dicor, semoga cepat selesai supaya angkut kelapa jadi lancar,” ujar Sarman kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, infrastruktur yang baik akan meringankan biaya operasional transportasi dan harga jual produk kelapa dapat lebih bersaing.
Komandan Kodim 0208/Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan, S.Hub.Int., mengatakan bahwa TMMD bukan hanya sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Pembangunan jalan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kebutuhan masyarakat desa. Kami berharap infrastruktur yang dibangun bisa mendorong perekonomian desa, terutama sektor pertanian dan perkebunan kelapa yang menjadi andalan warga Silo Bonto,” ujar Letkol Bassarewan.
Ditegaskan, sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program TMMD secara menyeluruh. Tidak hanya jalan, program ini juga menyasar kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan wawasan kebangsaan.
Kepala Desa Silo Bonto, Rusli, mengaku bersyukur dan sangat mengapresiasi hadirnya program TMMD di wilayahnya. Ia menyebut pembangunan jalan cor beton ini adalah harapan lama masyarakat yang akhirnya mulai terwujud.
“Sudah bertahun-tahun masyarakat menantikan pembangunan jalan ini. Alhamdulillah lewat TMMD, keinginan warga mulai terealisasi. Jalan ini sangat vital untuk mendukung mobilitas petani dan peningkatan ekonomi desa,” kata Rusli.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, pihak desa akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga dan memanfaatkan infrastruktur ini secara maksimal bagi kesejahteraan warga.
Dengan terbukanya akses jalan yang lebih baik, Desa Silo Bonto diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonominya lebih maksimal. Selain meningkatkan nilai jual hasil kelapa, jalan yang memadai juga membuka peluang berkembangnya sektor lain seperti perdagangan, pariwisata lokal, hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pedesaan. (perdana/hm17)