Toba, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba menggelar rapat koordinasi guna menghindari degradasi status UNESCO Global Geopark Network (GGN) atau Taman Bumi Danau Toba.

Langkah tersebut dilaksanakan menyusul pemberian status peringatan (kartu kuning) oleh UNESCO akibat ketidaksesuaian pengelolaan kawasan.

Wakil Bupati Toba, Murphy Sitorus, menegaskan Pemkab harus melakukan persiapan menyambut kunjungan tim penilai (assessor) GGN UNESCO ke Danau Toba.

"Pengelolaan geopark dan geosite di Danau Toba dinilai belum memenuhi standar UNESCO, sehingga diberikan (peringatan) lampu kuning," ujarnya, Rabu (28/5/2025).

Murphy mengingatkan, jika tidak ada perbaikan signifikan, UNESCO berencana melakukan verifikasi lapangan pada Juli 2025. Bila syarat tak terpenuhi, Danau Toba berisiko dicoret dari daftar GGN UNESCO.

"Apabila Danau Toba di hapus sebagai Taman Bumi, pengorbanan Pemkab SE kawasan Danau Toba, Pemprov Sumut dan Indonesia akan percuma dan sia-sia," ujarnya.

Fokus utama perbaikan, menurut Murphy, adalah kebersihan Danau Toba dan penataan geosite.

Untuk itu, Pemkab Toba sepakat akan melakukan gotong royong massal di 5 Juni 2025 untuk membenahi lokasi geosite yang ada di Kabupaten Toba.

"Ada beberapa yang menjadi rekomendasi (dari UNESCO yang akan ditindaklanjuti), seperti (perbaikan) petunjuk arah ke geosite agar lebih akurat dan informatif," ujarnya.

Ia menyerukan seluruh pemangku kepentingan di kawasan Danau Toba bersinergi dengan satu visi-misi mempertahankan status warisan dunia.

"Dengan tercoretnya, Danau Toba tidak lagi di promosikan oleh UNESCO berpengaruh ke kunjungan wisata mancanegara. Tetapi melalui promosi maka dunia akan melirik keindahan Danau Toba dan keunikan alam peninggalan letusan gunung berapi maha dahsyat," tuturnya.

Murphy berharap upaya serius ini mengubah status peringatan 'kartu kuning' menjadi 'kartu hijau'. Sehingga Danau Toba tak sekadar destinasi wisata, tapi juga pusat riset teknologi, budaya, dan kegiatan dunia.

Daftar Geosite Kabupaten Toba antara lain:

- Liang Sipege di Desa Pea Talun, Kecamatan Balige

- Batu Basiha di Desa Aek Bolon & Meat, Kecamatan Balige

- Situmurun di Desa Jonggi ni Huta, Kecamatan Lumban Julu

- Uluan Block yang membentang dari Desa Jonggi Ni Huta hingga Siregar Aek Nalas, Kecamatan Uluan

- Taman Eden di Desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumban Julu. (nimrot/hm27)