Pemkab Tapteng Dukung Penuh Pembangunan Batalyon Teritorial di Perbatasan Aceh

Bupati Tapteng Masinton Pasaribu didampingi Wakil Bupati Mahmud Efendi bersama Dandim 0211/TT) Letkol Inf Fernando Batubara melihat peta lokasi rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan. (foto:diskominfotapteng/mistar)
Tapanuli Tengah, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan yang dirancang Kementerian Pertahanan dan TNI AD.
Hal ini disampaikan Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, saat menerima kunjungan Komandan Kodim 0211/Tapanuli Tengah, Letkol Inf Fernando Batubara, di ruang kerjanya, Selasa (15/07/2025).
Turut mendampingi dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Mahmud Efendi, Pasi Pers Kodim Kapten Inf Jonter Manalu, dan Danramil 03/Pandan Kapten Inf Syahrial.
"Pemerintah Kabupaten sangat mendukung rencana pembentukan Batalyon Teritorial ini, mengingat posisi strategis Tapteng di wilayah perbatasan barat Indonesia, dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 200 kilometer. Kehadiran batalyon ini juga penting untuk mendukung ketahanan pangan di daerah kami," ujar Masinton.
Lokasi Strategis di Perbatasan Aceh
Dari hasil diskusi bersama, disepakati bahwa Desa Saragih, Kecamatan Manduamas menjadi lokasi paling tepat untuk pembangunan Batalyon tersebut. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Provinsi Aceh, sehingga dinilai strategis dalam konteks pertahanan dan keamanan nasional.
"Kami juga akan menyiapkan lahan yang dibutuhkan guna mendukung pembangunan Batalyon Teritorial ini," kata Masinton, yang juga merupakan politisi dari PDI Perjuangan.
Program Strategis Nasional
Letkol Inf Fernando Batubara menjelaskan bahwa program pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan merupakan inisiatif nasional dari Presiden RI melalui Kementerian Pertahanan. Program ini akan direalisasikan di 514 kabupaten dan kota se-Indonesia.
"Batalyon ini nantinya akan berperan dalam mendukung ketahanan pangan nasional, pelayanan kesehatan masyarakat, serta memperkuat sinergi pertahanan wilayah," tutur Fernando.
Ia juga menilai bahwa Tapteng, khususnya wilayah Manduamas, sangat layak menjadi lokasi prioritas karena posisinya yang berbatasan langsung dengan Aceh. (feliks/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Binjai Jadi Kota Percontohan Koperasi Merah Putih di Sumut