Monday, October 20, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Police Go To School di Simalungun, Polres Ajak Pelajar Jauhi Bullying dan Geng Motor

Mistar.idSenin, 20 Oktober 2025 20.09
journalist-avatar-top
HH
police_go_to_school_di_simalungun_polres_ajak_pelajar_jauhi_bullying_dan_geng_motor

Pelajar di Simalungun mendengar sosialisasi tentang Police Go To School, yaitu pentingnya menjaga perilaku dari tindakan melanggar hukum. (Foto : Dok Polres Simalungun/ mistar).

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

“Masa remaja adalah masa emas untuk belajar dan mengembangkan diri. Jangan sia-siakan masa ini dengan pergaulan yang salah. Jaga diri kalian dengan baik dan fokus pada cita-cita,” ungkap Kasat Binmas Polres Simalungun, AKP Dorlan Pasaribu, kepada para pelajar di Simalungun.

Kasat Binmas Polres Simalungun menjelaskan bahwa pihaknya tengah melaksanakan kegiatan Police Go To School yang rutin dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga perilaku dan menjauhi tindakan yang melanggar hukum.

“Mari kita bersama-sama membangun generasi muda Simalungun yang cerdas, berakhlak mulia, dan menjunjung tinggi hukum untuk masa depan yang lebih baik,” jelas AKP Dorlan Pasaribu, Senin (20/10/2025).

Kali ini, pelajar SMKN 3 Pematangsiantar di Jalan Medan–Siantar Km 6,7, Nagori Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, mendapat kesempatan mengikuti program tersebut. Lewat Police Go To School, para pelajar memperoleh pembelajaran penting mengenai pencegahan kenakalan remaja dan tindak kejahatan yang sering melibatkan pelajar baik sebagai pelaku maupun korban.

“Kami menyampaikan kepada siswa-siswi agar jangan pernah melakukan bullying atau perundungan kepada sesama. Materi ini juga disampaikan kepada siswa-siswi di SMKN 3 Pematangsiantar,” ujarnya.

Kasat Binmas menegaskan, kasus bullying merupakan tindakan serius yang berdampak hukum bagi pelaku.

“Bullying bukan hal sepele. Dampaknya sangat serius ke korban, bisa menyebabkan trauma berkepanjangan, depresi, bahkan bunuh diri. Kami menghimbau agar siswa-siswi saling menghormati dan tidak melakukan perundungan dalam bentuk apa pun,” ucapnya.

Selain masalah bullying, pihak kepolisian juga memperingatkan siswa untuk menghindari geng motor dan kelompok sejenis, karena hal itu dapat menjerumuskan ke tindak kriminal.

“Kami menghimbau siswa-siswi hindari perkumpulan atau bergabung dengan geng motor. Geng motor seringkali terlibat dalam kejahatan, tawuran, pemalakan, bahkan kriminalitas yang lebih serius,” katanya lagi.

Dorlan juga mengingatkan, bergabung dengan geng motor dapat merusak masa depan.

“Jangan korbankan masa depan yang cerah hanya karena ingin terlihat keren atau diterima dalam kelompok. Fokuslah pada pendidikan dan prestasi,” pesannya.

Ia juga menyoroti pentingnya menghindari seks bebas karena dapat merugikan masa depan generasi muda dari sisi kesehatan, psikologis, dan sosial.

“Seks bebas dapat menimbulkan berbagai risiko seperti kehamilan di luar nikah, penyakit menular seksual, dan stigma sosial yang dapat merusak masa depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan agar pelajar menjauhi berbagai kejahatan jalanan seperti balapan liar, vandalisme, dan pencurian.

“Setiap tindakan ada konsekuensinya, dan kalian harus bertanggung jawab atas setiap perbuatan,” ujar Kasat Binmas.

Kegiatan Police Go To School ini mendapat respons positif dari pihak sekolah. Mereka menyambut baik upaya kepolisian dalam memberikan edukasi dan pencegahan dini terhadap berbagai ancaman yang dapat merusak masa depan pelajar.

“Kami akan terus melaksanakan kegiatan Police Go To School di berbagai sekolah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak baik, patuh hukum, dan memiliki masa depan cerah,” ujarnya.

“Pengawasan dari orang tua dan guru sangat penting. Mari kita bersama-sama menjaga generasi muda kita dari berbagai ancaman yang dapat merusak masa depan mereka,” pungkasnya.

(hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN