Monday, October 20, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Duel Panas Semen Padang vs Bhayangkara: Gol Tunggal Sani Rizki dan Enam Kartu Kuning Warnai Kemenangan Tamu

Mistar.idSenin, 20 Oktober 2025 17.53
RF
duel_panas_semen_padang_vs_bhayangkara_gol_tunggal_sani_rizki_dan_enam_kartu_kuning_warnai_kemenangan_tamu

Ilustrasi, Duel Panas Semen Padang vs Bhayangkara: Gol Tunggal Sani Rizki dan Enam Kartu Kuning Warnai Kemenangan Tamu. (foto:goal/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Laga pekan lanjutan Liga 1 Indonesia 2025/2026 antara Semen Padang FC dan Bhayangkara Presisi Indonesia FC berlangsung penuh tensi di Stadion H. Agus Salim, Padang, Senin (20/10/2025) sore WIB. Pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis 0-1 untuk Bhayangkara, yang sukses mencuri tiga poin dari kandang Kabau Sirah.

Tak hanya soal skor, duel ini juga diwarnai enam kartu kuning dan adu fisik keras antar pemain sepanjang pertandingan.

Babak Pertama: Gol Sani Rizki Bawa Bhayangkara Unggul

Didukung ribuan suporter, Semen Padang tampil agresif di awal laga, menekan lewat sayap dan mencoba memecah pertahanan Bhayangkara. Namun, kokohnya lini belakang tim tamu memaksa tuan rumah kesulitan menembus kotak penalti.

Tensi mulai naik sejak menit ke-31 setelah pelanggaran keras dari Angelo Meneses menghasilkan kartu kuning pertama. Momen ini memicu permainan fisik dari kedua tim.

Petaka bagi Semen Padang datang di menit ke-39. Sani Rizki Fauzi berhasil memanfaatkan celah di pertahanan tuan rumah dan mencetak gol melalui sepakan tajam ke pojok gawang. Skor 0-1 bertahan hingga jeda.

Babak Kedua: Intensitas Meningkat, Hujan Kartu Warnai Laga

Memasuki babak kedua, pertandingan berubah menjadi adu fisik terbuka. Semen Padang mencoba menyamakan kedudukan lewat variasi serangan, namun Bhayangkara tetap disiplin dan terorganisir.

Wasit harus berjibaku meredam panasnya pertandingan. Dalam rentang tujuh menit, empat kartu kuning dikeluarkan:

- Menit 61: Zidane Pramudya Afandi (Semen Padang) – tekel keras

- Menit 66: Pedro Ricardo (Semen Padang) – protes berlebihan

- Menit 67: Moises Wolschick (Bhayangkara) – pelanggaran taktis

- Menit 68: Rui Rampa (Semen Padang) – duel udara berbahaya

Kartu kuning keenam muncul di menit 84, diberikan kepada Dedi Kusnandar usai melanggar keras di tengah lapangan.

Meski Semen Padang meningkatkan tekanan jelang akhir laga, Bhayangkara tetap mampu menjaga keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.

Kesimpulan: Bhayangkara Curi Poin Penting di Padang

Kemenangan ini menjadi suntikan moral penting bagi Bhayangkara Presisi, yang terus berupaya memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga 1 2025/2026. Sebaliknya, Semen Padang harus mengevaluasi efektivitas lini serang dan mengendalikan emosi agar tidak kembali kehilangan momentum di laga-laga berikutnya.

Pertandingan ini bukan hanya soal skor akhir, tapi juga menjadi simbol ketegangan persaingan Liga 1 musim ini—penuh drama, adu taktik, dan duel keras. (*/hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN