Dairi, MISTAR.ID

Sejumlah orang tua murid di SD Negeri 030320 Lau Pangguh, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, mengeluhkan ketidaklengkapan buku pelajaran di sekolah tersebut. Mereka menilai hal itu mengganggu proses belajar siswa.

Keluhan itu disampaikan langsung maupun melalui telepon kepada Mistar, Senin (20/10/2025). Menurut salah satu orang tua murid, sejak tiga tahun terakhir anak-anak kerap diminta mengerjakan pekerjaan rumah (PR) secara berkelompok di salah satu rumah siswa dengan menggunakan satu buku sebagai acuan.

“Kalau belajar dan mengerjakan PR hanya mengandalkan satu buku, berarti buku pelajaran anak-anak tidak lengkap. Lalu, apa gunanya dana BOS?” ujar salah satu orang tua murid yang enggan disebutkan namanya.

Menanggapi hal itu, Kepala SD Negeri 030320 Lau Pangguh, Anggiat Simbolon, saat dikonfirmasi melalui telepon menyebut informasi tersebut tidak benar. Ia menilai laporan itu bersifat sentimen pribadi.

“Informasi itu tidak benar. Saya tahu siapa yang menyampaikan, anaknya memang malas belajar dan orang tuanya tidak mau beli buku. Buku yang dipakai kerja kelompok adalah buku referensi. Jadi itu bukan karena buku sekolah tidak lengkap,” kata Anggiat.

Saat ditanya mengenai jumlah buku, fasilitas sekolah, dan data pendukung lainnya, Anggiat menyebut telah melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi.

“Saya sudah sampaikan ke dinas. Saat ini saya sedang berada di Sukandebi,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, Mariady Harsoyo Simanjorang, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut.

“Kami akan segera melakukan pengecekan atau tracking ke SD itu untuk memastikan ketersediaan buku pelajaran,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, SD Negeri 030320 Lau Pangguh memiliki sekitar 100 murid dengan enam ruang kelas dan satu ruang guru. Buku pelajaran di tingkat SD seharusnya tersedia lengkap bagi setiap siswa, mengingat anggaran dari dana BOS sudah dialokasikan untuk kebutuhan tersebut. (hm20)