Pejabat Puskesmas se-Asahan Bimtek ke Jakarta, Ini Tanggapan Dinkes


Pejabat Puskesmas di Asahan saat mengikuti kegiatan Bimtek di Jakarta. (f: ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Sebanyak 65 pejabat Puskesmas se-Kabupaten Asahan dinilai melakukan pemborosan anggaran di tengah gaung efesiensi yang dicetuskan Presiden Prabowo dengar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di Jakarta pada 7-9 Mei 2025 lalu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan tak menampik kegiatan yang digelar dalam rangka fleksibilitas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Hotel Yuan Garden, Jakarta, itu menimbulkan kontroversi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Hari Sapna MKM, melalui Sekretarisnya, Fahrizal Pohan menjelaskan bahwa anggaran Bimtek tersebut berasal dari dana Kapitasi pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Anggarannya dari dana Kapitasi JKN masing-masing Puskesmas,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Untuk diketahui, dana kapitasi JKN adalah pembayaran bulanan yang dibayarkan BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas, berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar.
Ia menambahkan dalam kesempatan itu, adapaun peserta yang hadir diantaranya Kepala Puskesmas selaku pimpinan BLUD, Kasubbag Tata Usaha atau pejabat keuangan di Puskesmas, Bendahara dan operator BLUD dengan total jumlah peserta sebanyak 65 orang.
“Ini kegiatan Kementrian Dalam Negeri yang sifatnya wajib diikuti oleh pemerintah daerah karena penerapan BLUD di Faskes kita,” katanya.
Meski efesiensi, kata dia itu bukan berarti OPD tidak boleh melaksanakan kegiatan dan lagi pula kegiatan tersebut berupa undangan yang wajib diikuti karena narasumbernya berasal dari Dirjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Adapun kegiatan Bimtek ini dimaksud agar Puskesmas dapat mengoptimalkan penggunaan fleksibilitas anggaran dan sistem elektronik berbasis Aplikasi e-BLUD SIPD Kemendagri, untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan dan layanan publik.
“Selanjutnya tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan BLUD yakni dengan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan BLUD secara efektif dan efisien,” kata Fahrizal.
Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah keynote speaker Dr Drs Agus Fatoni selaku Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI, R Wisnu Saputro sebagai Kasubdit BLUD Ditjen Bina Keuda Kemendagri RI dan Tim dari Fisip Universitas Indonesia. (perdana/hm24)