Toba, MISTAR.ID

Kebakaran kembali terjadi di kawasan hutan Bukit Sibodiala, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. Petugas dari UPT KPHL Wilayah IV Balige langsung turun ke lokasi untuk memadamkan api dan membuat jalur pembatas agar api tidak menyebar lebih luas.

Kepala Bidang Pengawasan UPT KPHL Wilayah IV Balige, Jose Rijal Pasaribu, mengatakan kebakaran mulai terjadi, Senin (14/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Setelah mendapat informasi adanya kebakaran, kami langsung melakukan pemadaman secara manual serta membuat jalur pembatas agar api tidak dapat menjalar lebih cepat, sebelum bantuan pemadam datang," ujar Jose.

Hingga sore hari, api belum sepenuhnya padam akibat tiupan angin kencang dan medan yang sulit dijangkau.

"Pemadam kebakaran tidak dapat menjangkau titik api secara langsung, sehingga proses pemadaman menjadi sulit. Semoga ada bantuan alam dengan turunnya hujan," harap Jose.

Jose menjelaskan, peristiwa kebakaran ini menambah jumlah titik kebakaran hutan di Kabupaten Toba menjadi sembilan lokasi sepanjang tahun 2025. Berikut rinciannya:

Bukit Barisan, Desa Hutagaol Peatalun, Balige (8 Mei 2025) dua hektare. Penyebab: pembakaran oleh warga.

Komplek Perkantoran Simanjalo, Jalan Sianipar Sihail-Hail, Balige (2 Juni 2025) satu hektare. Penyebab: pohon pinus terbakar.

Jalan Sipintu-Pintu, Kecamatan Tampahan (6 Juni 2025) satu hektare. Penyebab: diduga puntung rokok.

Bukit Dipalihuta Berjuta Pohon, Tampahan (7 Juni 2025) lima hektare. Penyebab: diduga puntung rokok.

Lokasi yang sama, Dipalihuta (8 Juni 2025) sepuluh hektare. Penyebab: api sisa kebakaran sebelumnya.

Desa Meat, Tampahan (9 Juni 2025) dua hektare. Penyebab: warga tak bertanggung jawab.

Jalinsum Sipintu-Pintu, Tampahan (21 Juni 2025) satu hektare. Penyebab: diduga puntung rokok.

Desa Hutagaol Peatalun dan Sibuntuon, Balige (23 Juni 2025) lima belas hektare. Penyebab: pembakaran sampah.

Sementara Bukit Sibodiala, Balige (14 Juli 2025) belum diketahui luas yang terbakar karena dalam pendataan. Penyebab masih diselidiki.

Pihak UPT KPHL Wilayah IV mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan. (Nimrot/hm17)