Diduga Dipukul Guru, Siswa Kelas Tiga SD di Sidikalang Alami Patah Tulang


HAC saat dirawat di rumah sakit. (foto: istimewa/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Seorang siswa kelas III SD Negeri 030279 Sidikalang, berinisial HAC, mengalami patah tulang pada tangan kirinya setelah diduga dipukul oleh oknum guru saat proses belajar-mengajar berlangsung.
Peristiwa tersebut terjadi, Kamis (9/10/2025), sekitar pukul 09.30 WIB saat pelajaran membaca berlangsung. RM, orang tua korban mengatakan, pemukulan dilakukan karena anaknya dianggap tidak tepat saat membaca.
"Katanya dipukul dua kali di bagian bahu karena salah membaca. Setelah itu tangan anak saya sakit dan tidak bisa digerakkan," ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Setelah kejadian, HAC meminta bantuan kepada salah satu guru lain untuk menghubungi orang tuanya. Menurut pengakuan sang anak kepada RM, dirinya sempat dikusuk oleh guru di sekolah sebelum akhirnya dibawa pulang.
RM kemudian membawa anaknya ke RSUD Sidikalang. Setelah menjalani pemeriksaan dan rontgen, diketahui tangan kiri HAC mengalami retak dan patah tulang.
Ia kemudian dirujuk ke rumah sakit di Medan yang memiliki fasilitas ortopedi lengkap untuk penanganan lebih lanjut. Menurut pengakuan RM, selama anaknya dirawat di RS, tidak ada satu pun pihak sekolah yang datang menjenguk.
RM juga mengaku telah memberitahu pihak sekolah sebelumnya bahwa anaknya pernah mengalami kecelakaan pada 24 April 2024, dengan harapan agar anaknya tidak diperlakukan kasar secara fisik.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SDN 030279, Hasudungan Siregar, mengaku pihak sekolah telah berkoordinasi dengan keluarga dan sepakat untuk membantu biaya pengobatan.
"Pihak sekolah dan keluarga sudah sepakat. Biaya pengobatan sampai ke Medan akan kami bantu. Ini juga demi pemeriksaan yang lebih maksimal karena alat-alat di Medan lebih lengkap," ujar Hasudungan saat dihubungi via telepon, Selasa (14/10/2025).