Medan, MISTAR.ID

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara mendorong Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) meningkatkan keterampilan lulusan SMK melalui program magang, pelatihan, dan vokasi.

Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara, menyatakan telah menjalin kerja sama dengan 73 SMK di Sumatera Utara untuk melaksanakan program link and match dan magang industri.

“Kami meminta DUDI minimal menerima dua orang magang dari masing-masing SMK, agar terjadi sinkronisasi keterampilan,” kata Firsal kepada MISTAR, Kamis (14/8/2025).

Magang: Jalan Praktis Sesuaikan Skill Lulusan

Firsal menegaskan bahwa meski kurikulum pendidikan sulit dirombak cepat, magang menjadi solusi efektif untuk menyesuaikan kemampuan siswa dengan kebutuhan industri.

“Kurikulum memang susah diubah, tapi sinkronisasi berbasis pengalaman lewat magang itu sangat memungkinkan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, contoh sederhana ialah siswa jurusan tata boga yang magang di industri perhotelan – pengalaman tersebut langsung relevan dan bernilai.

Manfaat Ganda Bagi SMK dan Dunia Industri

Setiap siswa yang mengikuti magang selama sekitar enam bulan pada akhir semester tiga akan mendapatkan pengalaman kerja praktis sebelum lulus SMK.

“Selepas lulus, mereka siap diserap industri. Ini menguntungkan siswa SMK dan perusahaan, karena biaya rekrutmen dapat diminimalkan,” ujar Firsal.

Program Berkelanjutan

Program magang dan kolaborasi antara pendidikan dan industri ini telah dijalankan selama dua hingga tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Firsal.

“Saya terus dorong kolaborasi pendidikan dan industri agar berjalan konsisten. Kalau ingin serapan tenaga lebih besar, SMK harus aktif masuk dunia industri juga,” tuturnya mengakhiri. (susan/hm27)