Wednesday, August 13, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Ketua KADIN Sumut Ajak Pelaku Usaha Tetap Optimis Hadapi Tantangan Ekonomi

journalist-avatar-top
Selasa, 12 Agustus 2025 20.46
ketua_kadin_sumut_ajak_pelaku_usaha_tetap_optimis_hadapi_tantangan_ekonomi

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara (Sumut), Firsal Dida Mutyara, dalam perjumpaan media meminta pelaku usaha optimis menghadapi kondisi ekonomi saat ini. (foto:dokumentasikadinsumut/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara (Sumut), Firsal Dida Mutyara, menekankan pentingnya sikap optimis di kalangan pelaku usaha dalam menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan saat ini. Menurutnya, optimisme adalah kunci utama dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional, yang pada akhirnya mencerminkan kekuatan suatu negara.

Firsal menjelaskan bahwa pertahanan sebuah negara tidak akan kokoh tanpa ditopang oleh fondasi ekonomi yang kuat. Ia pun merujuk pada arahan Presiden Republik Indonesia yang meminta seluruh pelaku usaha untuk berpikir positif dan menghindari berbagai "noise" atau isu negatif yang berpotensi melemahkan pertahanan ekonomi nasional.

"Isu-isu negatif ini sering kali disebarkan oleh kepentingan asing yang ingin merusak kekuatan ekonomi nasional kita," ujar Firsal dalam diskusi bersama media di Kantor KADIN Sumut, Selasa (12/8/2025).

Firsal juga menyoroti kondisi ekonomi Sumatera Utara yang menunjukkan penurunan. Ia menyebutkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumut pada kuartal kedua mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mengindikasikan melemahnya perputaran uang di masyarakat.

"Jika perputaran uang melemah, maka perusahaan menengah dan besar akan kesulitan beroperasi karena produk yang mereka hasilkan tidak terserap pasar," katanya.

Menurut Firsal, penurunan konsumsi terjadi karena masyarakat cenderung menahan pengeluaran akibat ketidakpastian ekonomi, termasuk kekhawatiran terhadap potensi pemutusan hubungan kerja (PHK). Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang PHK yang memperburuk situasi ekonomi secara keseluruhan.

Lebih lanjut, Firsal mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Sumatera Utara saat ini merupakan yang terendah di antara 10 provinsi di Pulau Sumatera. Berdasarkan data terbaru, PDRB Sumut hanya mencapai 2,83 persen, lebih rendah dibanding Riau yang mencapai 3,06 persen dan Bangka Belitung sebesar 2,99 persen.

"Meski selisihnya terlihat kecil, namun angka 0,0 sekian persen jika dikalikan dengan PDRB Sumut yang mencapai Rp1.100 triliun akan berdampak besar terhadap perputaran uang di daerah," ucap Firsal.

Sebagai penutup, Firsal mengajak seluruh masyarakat, termasuk media massa, untuk bersama-sama membangun optimisme melalui pemberitaan yang positif, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menggerakkan ekonomi daerah. (amita/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN